TEKS SULUH


Sabtu, 03 Juni 2017

Sutarso : Protes Ketika Waktu Buka Puasa di Depan Mata



52. Sutarso

PROTES, KETIKA WAKTU BUKA PUASA
DI DEPAN MATA

“waktu buka puasa, di depan mata.
  daripada makan enak tapi tidak enak makan,
  bukankah lebih baik makan apa adanya
  tanpa harus melihat adanya apa?
  ini, saya bawa dua bungkus nasi kucing.
  satu untuk anda, satu untuk saya.
  mengapa diam saja, diriku? ngomong, dong!
  suara saya lebih lirih dari ceriwis gerimis?
  atau sedang masak sayur di dapur, untuk buka puasa dan sahur?
  anda, ada di dunia nyata?
  aduh, mengapa anda jadi main kucingkucingan seperti itu?
  di negeri imaji, anda lari ke dunia nyata karena di sini ada saya?
  saya kejar ke dunia nyata, anda tancap gas ke negeri imaji.
  saya susul ke negeri imaji, mengapa lari lagi ke dunia nyata?
  tidak kembali saja ke negeri imaji?
  daripada malumalu kucing:
  ditanya di mana ikan di piring, hanya mata mengerling?
  saya khawatir, anda malu bertanya di sana.
  bukankah dengan malu bertanya, puasa atau tidak puasa,
  sama saja tidak puasa?
  seperti di sini, di sana puasa berlangsung di siang hari.
  kalau anda puasa di malam hari,
  kemudian jalan ke sana ke mari
  sambil makan rujak kedondong di siang bolong,  
  kirakira taruh di mana muka anda?
  aduh, terlalu asyik jualan kecap, tidak terasa langit makin gelap.
  bisa temani saya sekejap saja, untuk buka puasa di kintal khayal?
  tapi ya itu, sepertinya makan rending daging,
  menunggu lebaran tiba.
  sekarang, nasi kucing dulu. rasa syukur jangan biarkan berlalu.
  main kucingkucingan di meja makan,
  buatlah menjadi pertunjukan
  yang tidak pernah ada di dunia nyata.”  

Sausapor, 2 Juni 2017 

   Osratus merupakan nama pena dari Sutarso nama sebenarnya.  Lahir di Purbalingga (Jawa Tengah), 8 Maret 1965. Sejak tahun 1981 menetap di Sorong (Papua Barat). Menulis puisi,  sejak tahun 1981. Puisi-puisinya, terkumpul dalam sejumlah buku  antologi bersama.