46. Maya Azeezah
DZIKIRMU ADALAH CERITA
Setelah
malam ke tujuh
Menuju
hari ke delapan
Mendengar
tiap larik
Menjadi
bait pada detik
Di
jarum yang terus berputar
Hasbunallah
Wanikmal Wakil
Nikmal
Maula Wanikman Nasir
Cukuplah
Ia sebagai penolong kami
Sebaik-baik
pelindung adalah Ilahi
Karena
setiap angka
Di
muka jarum jam
Seperti
himpitan masalah
Aku
dan kau tak berdaya
Wujud
kita adalah raga
Wujud
percaya adalah menauhidkanNya
Lewat
dzikir dan doa
Mencari
1 dari seribu malam
Dalam
seribu bulan
Berupa
hujan bukan sang perih
Yang
biasa datang menggigit kehidupan
Derai
rahmat dan berkat sirami titik gelap
Maka
dzikirlah seolah bercerita
Tentang
hari-harimu yang berputar
Tak
menentu hanya kepadaNya
Dia
menghidup matikan lalu membayar
#MayaAzeezah030617
Maya
Azeezah nama pena dari Maya Damayanti lahir Jakarta 30-04-1972, mulai menulis
2009 di awali menulis naskah drama lalu bergulir waktu 2013 serius menulis puisi
sementara kegiatan aktif dgn kegiatan Teater, film,dan terus menulis puisi
antologi pertama Mengenal dan Mengenang, Catatan Kehilangan, Risalah Cinta, dan
memiliki 7 buku antologi bersama lainnya, maya pimpinan group sebuah Teater
yaitu Maura Lintas Teater, ia saat ini pun sbg salah satu admin di komunitas
sastra yaitu Dapur Sastra Jakarta.