23.
Hasan Maulana A. G.
Dzikir
Dzikir
Menyebut
nama Allah dengan lisan dan hati
Agar
kita selalu ingat baik diwaktu siang maupun malam
Diwaktu
ramai, sepi, sibuk, senggang dengan mengingat-Nya
Maka
akan selamat dari mara bahaya baik di dunia maupun di akhirat
Dzikir
Tidak
terikat dengan waktu dapat dilakukan dimana saja serta kapan saja
Dan
kalimat-kalimat dzikir sangat banyak, terutama berkaitan dengan Allah Azza
Wajjala
Sehingga
perbandingan orang yang melaksanakan berdzikir, bagaikan orang hidup dan mati
Sungguh
perbandingan yang sangat kontras
Laillahaillallah
Laillahaillallah.
Laillahaillallah
Laillahaillallah.
Hasan Maulana A. G.
Lahir di Subang 22 September 1995. Beberapa karyanya tergabung dalam antologi
bersama penyair lain, diantaranya Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia III, IV dan
V (HMGM, 2015, 2016 dan 2017), Menabrak Batas Normal (Pena House, 2015), Mazhab
Puisi (Vio Publisher, 2015), Memo Untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta,
2015), Senandung Tanah Merah (Penyair Serumpun, 2016), Ije Jela (Dewan Kesenian
Barito Kuala, 2016), 6,5 SR Luka Pidie Jaya (Ruang Sastra, 2017) Lelaki
Bercelana Kulot di Sebuah Pesta Pernikahan (Oase Pustaka, 2017), Bangkitlah Ibu
( D3M kail, 2017) dll.