TEKS SULUH


Minggu, 04 Juni 2017

Akidah Gauzillah : Persekusi



57. Akidah Gauzillah

PERSEKUSI

Di titian ini aku izinkan Kau
membakar segala dosa
timbunan di pojok kelam
bau seantero sukma
tubuh ini terbungkus busuk

Kita butuh perangkat kata
melepaskan yang lama terpendam
dendam di sini
dendam di urat leher
menunggu otoritas agar Kau
bukan eufemisme
bar bar di daur ulang.
Akidah Gauzillah
Cibubur, 3 Juni 2017

PERSEKUSI 2

Aku ngeri untuk kelahiran guliranmu
apakah aku yang telah ketuk palunya?
kita baru saja mengesahkan kesalahan
berganti nama kebenaran
Pesta bar bar, hobi baru asyik
kata orang itu sejatinya Persekusi
yang lebih terhormat dari aneka
kebaruan primitif
jangan salah lagi mengubah definisi
kita sudah banyak melahirkan keindahan
nah satu ini, maunya
jadi role model evil
sudah mendesak-desak
otak atas otak bawah

Ngeri, aku ngeri
apakah aku yang telah ketuk palunya?

Akidah Gauzillah, menulis (tahun ini) untuk Jurnal Budaya & Filsafat MITRA, Jurnal Bahasa KOLOFON, dan antologi cerpen sastrawan ASEAN 2017 (YPOI & Dewan Pustaka Malaysia).