TEKS SULUH


Kamis, 29 Juni 2017

Baca Puisi Sebagai Intertainment

Baca Puisi Sebagai Intertainment
Untuk mewujudkan baca puisi dari yang semula sebuah tuntunan menjadikan sebuah tontonan tentu bagaimana penyair pembaca puisi itu menyuguhkannya. Perjalanan tampilan baca puisi kini sebetulnya sudah maju berkembang. Ada yang dengan penampilan monolog berlatar sendratari, ada yang deklamasi , ada yang dengan musikalisasi, dan ada juga yang berkreasi pangggung seperti membaca bergantian, membaca bareng, membaca bersahut-sahutan, membaca masal dan sebagainya.
Baca puisi juga tidak harus membaca karya sendiri atau sebaliknya membaca karya orang lain. Sebetulnya kita membutuhkan artis baca puisi yang mampu membawakan puisi karya orang lain. Tidak hanya di lomba baca puisi tetapi di event-event tertentu pembaca puisi profesional sangat diperlukan.
Penulis sewaktu-waktu disempatkan juga nonton pembaca puisi baik disaat event kegiatan sastra atau lomba baca atau melalui tayangan video (untuk tidak dikatakan sebagai pemerhati). Untuk bagaimana memberi sebuah koment terhadap Baca Puisi sebagai Intertainment tidak saja mengamati si pembaca puisi tetapi mengamati respon penonton terhadap si pembaca agar ada perimbangan apresiasi.
Akhirnya baca puisi tergantung pada penampilan panggung pada diri personal pembacanya.
rg bagus warsono
(bersambung)