61.
Novia Rika
BULAN MULIA
Di
bawah bulan mulia
Manifestasi
kesunyian terlukis di raga
Jemari
dingin, pucat menahan usia
Putih
oleh aliran darah yang lambat, berdenyut lembut
Memanggil
nadi dan seluruh isi hati
Waktu
adalah bunga yang bertaburan di ranjang
Mengisi
napas dengan lagu masa lalu
Namun
menyulap lorong di bola mata
Tempat
berjalan, meraba setiap pertanda dan
mengumpulkan
pergantian musim yang menggantung di rambut
Hati-hati
berdebu merangkai luka
Terukir
dalam pandangan buta
Hari-hari
terang tak selalu benderang
Dan
malam-malam selalu mengumandangkan
rangkaian
perjalanan
apakah
hidup hanya menuju bangkai?
Denyut
nadi, detak jantung, jejak-jejak napas
Bukti
jiwa melekatkan sayap-sayapnya
Pada
sebujur tubuh yang terbangun oleh doa
Menabuh
gejolak dalam artikulasi
setiap
sirkulasi darah
Bulan
mulia masih cemerlang tahun ini
Masih
menyambut kita dengan doa-doa
Mengajarkan
kerapuhan manusia sekaligus kekuatan jiwa
Membelenggu
nafsu dan berbagi air mata suci
Maka,
ketika mata surya datang setiap hari menuliskan hidup
Pancaran-Nya
menjamah sudut-sudut pekat
Kumohon,
jangan biarkan aku terlewat