22.Ahmad
Irfan Fauzan
PERJALANAN ROHANI
di
pintu ramadan doa mengetuk-ngetuk
sebidang
keyakinan melumuri keinginan
ada
yang selalu tertinggal,
meski
napas kian tersengal
kita
selalu bercerita tentang menu sahur,
hidangan
berbuka atau sekadar baju baru
tetapi,
kita
selalu lepas dari arahan tuhan
selalu
lepas dari jeritan orang-orang pinggiran
malam-malam
selalu bertabur tafakur
bintang--bulan
memohon ampun
dan
kita masih ber-mil mencapai jalan
kemenangan
bagai
burung yang hendak ke langit
masih
tertatih bangkit
lusuh
kehilangan cahaya tuhan
sebab
tuhan tak selalu jadi sebutan
sebab
tuhan hanya ada dibulan ramadan
Ahmad Irfan Fauzan,
dilahirkan di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Anak
pertama dari tiga bersaudara ini suka menulis, sekarang berdomisili di Serang
Banten dan karyanya telah dibukukan dalam berbagai antologi