Muhammad Jayadi
Mengabdikan Kehidupan
Dalam dekapan senja yang mawar
Ribuan malam yang terlewati dalam dingin
Bergumul dengan kata menyusun sejuta rencana
Bercanda dengan rembulan kental di jiwa
Jejak-jejak telah jauh melangkah
Seperti angin mengembara entah
Ke timur dan barat juga segala arah
Mencari arti kehidupan
Matahari yang tawar
Diliputi awan-awan keabuan
Seperti kehidupan yang berjalan
Kadang indah, kadang hambar
Namun semua punya makna
Semua istimewa
Jadi tetaplah bait-bait waktu ini
Kita tuliskan segala mimpi-mimpi
Yang lama tersimpan di gudang hati
Mengabadikan kehidupan fana ini
Dalam dekapan puisi
Balangan 20 Agustus 2020
Membayar Riwayat
Apa yang tak terbayar dari riwayatku
Kutuliskan seperti melodi malammu
Yang hanyut di arus waktu
Sementara, mari kita renungi
Sejuta arti kehidupan yang terlewati
Mematangkan pikir menuju puncak kekayaan hakiki
Menjadi simpanan berharga bagi diri kita sendiri
Seindah hujan seharum kata-kata
Membasahi jalanan kota dan desa
Dengan puisi kita bingkai kenangan
Lagu angin menerpa seriuh angan
Membuka ingin di balik tirai kesadaran
Menuliskan keindahan
Yang menggantung di ranting kata
Puisi mengantar kita menyatu dalam keakraban
Menuliskan riwayat yang tak terlupakan
Nilai cinta kasih tertinggi kemanusiaan
Balangan 20 Agustus 2020
Muhammad Jayadi lahir di Balangan pada 19 Juli 1986. Menyukai puisi sejak SMP. Beberapa kali mengikuti lomba baca puisi dan pernah mendapat juara kedua pada lomba baca puisi tingkat SMA di kota Samarinda. Antologi bersama yang pernah diikuti Antologi Surak Sumampai Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra XVI Banjarbaru 2019, Antologi Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan XVI Tanah Bumbu 2019, Antologi Corona Lumbung Puisi 2020, Antologi Puisi Tadarus Ramadhan 1440 H Berbagi Kebahagiaan Lumbung Puisi 2019, Antologi Internasional Perjalanan Merdeka Lumbung Puisi 2020 dan beberapa Antologi bersama lainnya. Bertempat tinggal di Halong dekat Ponpes Nurul Muhibbin kec.Halong kab. Balangan Kalimantan Selatan.