TEKS SULUH


Senin, 18 Januari 2021

Puisi Buya Al - Banjari di Gembok 2021

 Buya Al - Banjari


TuhfanMu

dalam meniti lembah kehidupan inisekejap saja aku lalai mengingatMu

sesaat saja aku lupa mencumbu

Musedetik saja aku mangkir membelai

Muremuk redam berkeping batang tubuhkudirajam dikuliti dibakar dalam kawah api membara hitam legammahkamah pengadilanMu paluNya 

Maha SeruEngkau teramat sangat pencemburusemua memang haqq

Muaku hanya musafir fakir di gurun - gurun takdirMu

hanya padaMu kuserahkan semua tuhfah amanah

Mukini fanaku anugrah terindah dalam keabadianMu

Martapura Kalsel, 30 Desember 2020 M/ 15 Jumadil Awwal 1442 H


Buya Al - Banjari


Ajar Wayang


kita bercanda di puncak malam semakin kelam

senyummu hadir mengukir dalam mimpi indah

sambil menghirup secangkir air kopi jahe bergula aren kehidupan

kita menari bersama semilir angin dan bidadari setia menemani cermin waktu hingga

dinihari

purnama memancar di relung matamu

merasuk dan bersemayam dalam keheningan

bintang gemintang tersenyum manja

saling puja puji rasa cinta kasih sayang tersimpan rahasia agung

wahai penguasa sukma aksara

Engkaulah peniup naviri galaksi jiwa

kami tunduk takluk ikuti alunan gelombangMu

irama gendang jagat semesta bertabuh lunaskan segala makna

adalah kita sejajar wayang yang digerakkan Sang Dalang

masihkah kita bimbang berbagi keindahan di bentangan kain kafan layar terkembang?


Banjarmasin, 16 - 19 Desember 2020 M/ 1 - 4 Jumadil Awwal 1442 H


Ahmad Sugian Noor, AA, Al - Banjari.Lahir di Barabai, 7 Desember 1958. Alumni FKIP ULM Banjarmasin Thn 1988, Hobimenulis puisi juga aktivis Teater Tradisi Mamanda Banjarmasin. Sering juara lombabaca puisi se KalSel tahun 1980 an.Bbrp puisi pernah dimuat di SKH.Dinamika Berita dan B.Post tahun 1987 - 1990 dan dibbrp Antologi Puisi bersama Penyair di antaranya : BANJARMASINKU DALAMPUISI '87 (Thn 1987); "BOSNIA DAN FLORES (Banjarmasin, 1993); *MAUMANGMAKNA di HUMA AKSARA (ASKS XIV Thn 2017 Kandangan); SEMERBAK HUTANSEHARUM OMBAK (ASKS XVI Thn 2019 Tanah Bumbu); MERATUS, NyanyianRindu Anak Banua, (Thn 2020); KUMPARAN PUISI, Dapur Sastra Jakarta (Thn 2020);Setelah SAPARDI Pergi, Sehimpun Puisi Tribute to Sapardi Djoko Damono (PustakaDiomedia, Jakarta 2020); RIUH IMAJI di MASA PANDEMI Antologi Puisi ASKS XVIIKalsel, Tabalong 2020 (Tahura Media); RUANG STEREO MISTERI MANUSIA,Antologi Puisi Penyair Kalimantan Selatan, Disporabudpar Kota Banjarbaru (TahuraMedia, Oktober 2020); PENGEMBARA RINDU, 15 Penyair Nusantara (Juara 2, EventSayembara Tri Lomba Cipta Puisi (November 2020, Kosana Publisher, BanyumasIndonesia).Biodata kepenyairan Buya Al - Banjari dimuat dalam buku Sketsa SastrawanKalimantan Selatan (Balai Pustaka Banjarmasin, Banjarbaru, 2001) dan buku LeksikonPenyair Kalimantan Selatan 1930 - 2020 (Tahura Media, 2020).