Buya Al - Banjari
TuhfanMu
dalam meniti lembah kehidupan inisekejap saja aku lalai mengingatMu
sesaat saja aku lupa mencumbu
Musedetik saja aku mangkir membelai
Muremuk redam berkeping batang tubuhkudirajam dikuliti dibakar dalam kawah api membara hitam legammahkamah pengadilanMu paluNya
Maha SeruEngkau teramat sangat pencemburusemua memang haqq
Muaku hanya musafir fakir di gurun - gurun takdirMu
hanya padaMu kuserahkan semua tuhfah amanah
Mukini fanaku anugrah terindah dalam keabadianMu
Martapura Kalsel, 30 Desember 2020 M/ 15 Jumadil Awwal 1442 H
Buya Al - Banjari
Ajar Wayang
kita bercanda di puncak malam semakin kelam
senyummu hadir mengukir dalam mimpi indah
sambil menghirup secangkir air kopi jahe bergula aren kehidupan
kita menari bersama semilir angin dan bidadari setia menemani cermin waktu hingga
dinihari
purnama memancar di relung matamu
merasuk dan bersemayam dalam keheningan
bintang gemintang tersenyum manja
saling puja puji rasa cinta kasih sayang tersimpan rahasia agung
wahai penguasa sukma aksara
Engkaulah peniup naviri galaksi jiwa
kami tunduk takluk ikuti alunan gelombangMu
irama gendang jagat semesta bertabuh lunaskan segala makna
adalah kita sejajar wayang yang digerakkan Sang Dalang
masihkah kita bimbang berbagi keindahan di bentangan kain kafan layar terkembang?
Banjarmasin, 16 - 19 Desember 2020 M/ 1 - 4 Jumadil Awwal 1442 H
Ahmad Sugian Noor, AA, Al - Banjari.Lahir di Barabai, 7 Desember 1958. Alumni FKIP ULM Banjarmasin Thn 1988, Hobimenulis puisi juga aktivis Teater Tradisi Mamanda Banjarmasin. Sering juara lombabaca puisi se KalSel tahun 1980 an.Bbrp puisi pernah dimuat di SKH.Dinamika Berita dan B.Post tahun 1987 - 1990 dan dibbrp Antologi Puisi bersama Penyair di antaranya : BANJARMASINKU DALAMPUISI '87 (Thn 1987); "BOSNIA DAN FLORES (Banjarmasin, 1993); *MAUMANGMAKNA di HUMA AKSARA (ASKS XIV Thn 2017 Kandangan); SEMERBAK HUTANSEHARUM OMBAK (ASKS XVI Thn 2019 Tanah Bumbu); MERATUS, NyanyianRindu Anak Banua, (Thn 2020); KUMPARAN PUISI, Dapur Sastra Jakarta (Thn 2020);Setelah SAPARDI Pergi, Sehimpun Puisi Tribute to Sapardi Djoko Damono (PustakaDiomedia, Jakarta 2020); RIUH IMAJI di MASA PANDEMI Antologi Puisi ASKS XVIIKalsel, Tabalong 2020 (Tahura Media); RUANG STEREO MISTERI MANUSIA,Antologi Puisi Penyair Kalimantan Selatan, Disporabudpar Kota Banjarbaru (TahuraMedia, Oktober 2020); PENGEMBARA RINDU, 15 Penyair Nusantara (Juara 2, EventSayembara Tri Lomba Cipta Puisi (November 2020, Kosana Publisher, BanyumasIndonesia).Biodata kepenyairan Buya Al - Banjari dimuat dalam buku Sketsa SastrawanKalimantan Selatan (Balai Pustaka Banjarmasin, Banjarbaru, 2001) dan buku LeksikonPenyair Kalimantan Selatan 1930 - 2020 (Tahura Media, 2020).