TEKS SULUH


Senin, 18 Januari 2021

Puisi Dedari Rsia La Pieta (1) di Gembok 2021

 Dedari Rsia

La Pieta (1)

Memasuki altar kesedihan

                  dan kehilangan cinta

tubuhmu lunglai.

Hanya belai seorang ibu

sanggup mengeringkan luka

                        dan air mata.

Apalah daya

bahkan langit yang terbuka

lambat memberikan jawab

dengan apa kuusap mata

                    yang sembab.

Berbaringlah walau sejenak

sebelum dunia berakhir

dan lumat dalam takdir.

Intramuros , november 2019.

















Dedari Rsia

La Pieta (5)

Seorang anak belajar mengenal arah

dari rasi bintang

mengenal waktu dari panjang bayang

mengenal sayang dari sentuhan

dan cinta dari pelukan

lalu ditinggalkan

di tepi jalan asing

teronggok tanpa peta

sendiri, dingin dan lama.

Itulah aku

sepenuhnya aku.

Manila, 2019


Dewa Putu Sahadewa Lahir di Denpasar tahun 1969

Menulis puisi sejak SMP , sekitar tahun 1980an sangat aktif di dunia Sastra

Yang baru dilanjutkan kembali tahun 2015 dan 2016 dengan dua antologi puisi tunggal , serta puluhan antologi puisi bersama .

Bergiat di Kupang sampai kini sebagai dokter spesialis kandungan, sembari penjadi provokator dan anggota di beberapa ajang sastra dan komunitas sastra  , termasuk menjadi salah satu pendiri Jatijagat Kampung Puisi di Bali.