TEKS SULUH


Sabtu, 23 Januari 2021

Puisi A. Zainuddin Kr di Gembok 2021

 A. Zainuddin Kr


Hentikan Sejarah Peradaban Bedebah


Cukup sudah menyaksikan

luka sejarah

Dimana orang-orang disampahkan

Otak dan jiwa dipenjarakan

Kejujuran dan kebenaran

digadaikan

Cukup sudah menyaksikan

luka peradaban

Dimana kemanusian diperdagangkan

Dimana rumah-rumah ibadah

dikosongkan

Dimana kitab-kitab suci diobral

secara murahan

Dimana mana bicara kanan

Dan kiri

Tanpa basa basi

Demi memperluas ruang

Mengekalkan diri

Cukup sudah

Hentikan sejarah dan peradaban

bedebah

Tak ada kanan apalagi

kiri

Karena kita adalah rumpun

Serumpun

Maka

Bersatulah

Jangan saling menjarah

Kiranya rumpun serumpun

Merimbun

menjelma piramid yang kokoh

menjulang

Pekalongan, 25/09/2017.


A.Zainudin Kr.

Obituari Sepagi Ini


Sepagi ini masih saja berserak

di trotoar, di sudut-sudut gang, dan dilantai pos jaga malam

Warung-warung kopi berbisik

selain pandemi juga soal klepon yang unik

dan klasik

Aih, ada saja hiburan dimasa sulit

dangdutan, campursari dan karnaval koboi

di jalan-jalan raya

Entah siapa kuda

dimana pelana

Merangsek menuju situs-situs purba

mencari ceceran artefak

menginjak tapak menghapus jejak

Thiwul, cenil, apem, gebral dan segala jajan tradisional

menyesaki meja jamuan

di laman rumah-rumah virtual

Menyumpal nganga mulut para badut

di panggung pertunjukan

secara kolosal

Pekalongan, 26/07/2020.





A. Zainuddin Kr, terlahir di Pekalongan Jawa Tengah, pada 13 Agustus 1967. Belajar nyastra secara otodidak. Selain puisi, juga sebelumnya lebih suka bikin cerpen yang seringkali dimuat di koran-koran "kuning" sejak pertengahan ahir 80-an. Dan beberapa kali menulis kolom di SHU Rakyat Merdeka ( di tahun 2000 - 2001 ) sebelum ahirnya bersama kawan-kawan Yayasan Gaung rakyat Peduli  ( Bekasi ) mendirikan/menerbitkan Tabloid  Dwi Mingguan Gaung Rakyat. Beberapa Antologi Puisi yang memuat karyanya, diantaranya: Potret Pariwisata Indonesia Dalam Puisi( Yayasan Komunika Jakarta '91. Lazuardi Adi Sage ~ Editor ). Sahayun ( Yayasan Taraju Ekspresi Budaya, Padang '94 ). Serayu ( Taman Budaya Banyumas ), Nuansa Hijau  ( Forum Kebun Raya Bogor ), Trotoar ( Roda-roda Budaya Tangerang ) dll. Selain Work Shop dan sarasehan-sarasehan sastra dan kebudayaan, forum yang pernah di ikutinya adalah; Pertemuan Penyair Muda Se Indonesia di Padang tahun 1994, Pertemuan Sasterawan Nusantara IX dan Pertemuan sastrawan Indonesia  '97 di Sumatera Barat 1997. Sejak awal 2005, Ia tinggal di Kampung kelahiranya, Pekalongan. Tepatnya di Jalan Sorobocek Kampung Pendidikan Rt 07 Rw 03 Desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan 51156 Jawa Tengah. Dan kini mengelola Perpusdes dan Taman Baca Masyarakat ( TBM ) Pustaka Taman Pintar  yang menyatu dengan kediamanya.