TEKS SULUH


Senin, 11 Januari 2021

Puisi is Mugiarti di gembok 2021

 Is Mugiarti


Catatan Akhir Tahun

 Apa yang terjadi tahun dua puluh?

Berlari tiada henti turuti hati

Lalu kandas dalam kekalahan tanpa pertempuran


 Sembunyikan luka di balik tawa

Tertanting mimpi esok hari

Dalam bara kesumat kemarin


 Aku mencari celah-celah mengintip matahari

Menutupi setiap relung rongga yang terkoyak badai

Dengan harap di balik ratap


 Aduh... betapa sombongnya

Masih bertanya apa salah dosa

Sedang tiap sisi adalah hitam kelam busuk pula


 Ah... roti tawar tanpa isi

Atau bubur bening yang dimasak tanpa sebutir nasi

Mengapa semakin parah payah tapi pongah


 Pada akhirnya sendiri

Meredup menghilang tanpa prosesi

Bagaimana menjawab tanya

Bukankah kunci nurani tak ingin kaubuka?


 Meluluhlah sekarang!

Kalkulasi menanti di ujung jalan

Senja semburat jingga

Merancap pilu di sudut sepi

Sragen, 31 Desember 2020

Is Mugiyarti, Lahir dan besar Surakarta, tinggal sementara di Karanganyar, mengabdi di Sukoharjo, dan tertiup jodoh di Sragen. Putaran nasib hingga saat ini. Hidup memang hanya “sadermo mampir”. Mungkin esok ada yang mengajak hingga dientaskan dari Soloraya atau Pulau Jawa.