TEKS SULUH


Senin, 11 Januari 2021

Puisi .Julianti Julianti di gembok 2021

 .Julianti Julianti

Untuk Siapa

Puisi cinta yang selalu kautulis dalam status

Senandung rindu yang sering kaudendangkan

Untuk siapa?

Aku di dekatmu

Selalu di sisimu

Mengiringi setiap langkahmu

Setia menemanimu

Laksana belek di pelupuk mata

Seperti air dalam tempayan

Itukah aku?

Aku melaut...

Telah menemukan kapal pesiar

Yang bisa kaulihat di seberang lautan

Aku sudah terbang bersama awan

Siap menjabat guntur dan menjelma hujan

Selamat tinggal, sayang…

Aku berlalu, tak perlu senandung rindu

Aku pergi, tak usah kaubuatkan puisi

Juga tidak perlu bikin kopi.

Huuuh....

Julianti, Tangsel 21-11-2020


Julianti, lahir di Cianjur 17 April 1980, merampungkan studi sebagai Sarjana Akuntansi, pecinta aneka karya sastra, peduli terhadap tumbuh kembangnya karya seni budaya nasional maupun dunia. Aktif di dunia seni peran, mendukung program televisi, iklan, dan film, diantaranya: FTV Titik Keajaiban Trans7, Laptop Si Unyil, iklan susu, iklan obat, audio video Renungan Zaman, menulis cerpen, puisi, essay, menjadi penyunting buku Renungan Zaman 1,2,3,4,5, 6 karya Buanergis Muryono, co-writer buku 'The Constant Happiness', salah satu dari 250 penyair Indonesia dalam buku Antologi MEMO ANTI TERORISME, buku Antologi Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak, penulis buku antologi PUISI IBU, Reporter di wormtraders.com dan terus berkarya mengikuti panggilan jiwa.