.Julianti Julianti
Untuk Siapa
Puisi cinta yang selalu kautulis dalam status
Senandung rindu yang sering kaudendangkan
Untuk siapa?
Aku di dekatmu
Selalu di sisimu
Mengiringi setiap langkahmu
Setia menemanimu
Laksana belek di pelupuk mata
Seperti air dalam tempayan
Itukah aku?
Aku melaut...
Telah menemukan kapal pesiar
Yang bisa kaulihat di seberang lautan
Aku sudah terbang bersama awan
Siap menjabat guntur dan menjelma hujan
Selamat tinggal, sayang…
Aku berlalu, tak perlu senandung rindu
Aku pergi, tak usah kaubuatkan puisi
Juga tidak perlu bikin kopi.
Huuuh....
Julianti, Tangsel 21-11-2020
Julianti, lahir di Cianjur 17 April 1980, merampungkan studi sebagai Sarjana Akuntansi, pecinta aneka karya sastra, peduli terhadap tumbuh kembangnya karya seni budaya nasional maupun dunia. Aktif di dunia seni peran, mendukung program televisi, iklan, dan film, diantaranya: FTV Titik Keajaiban Trans7, Laptop Si Unyil, iklan susu, iklan obat, audio video Renungan Zaman, menulis cerpen, puisi, essay, menjadi penyunting buku Renungan Zaman 1,2,3,4,5, 6 karya Buanergis Muryono, co-writer buku 'The Constant Happiness', salah satu dari 250 penyair Indonesia dalam buku Antologi MEMO ANTI TERORISME, buku Antologi Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak, penulis buku antologi PUISI IBU, Reporter di wormtraders.com dan terus berkarya mengikuti panggilan jiwa.