TEKS SULUH


Minggu, 10 Januari 2021

Puisi Mimi Marvil di Gembok 2021

 Mimi Marvill


Tatkala Langit Berbintang Tanya 


Hari masih siang

Kala angin bertiup kencang

Mengumpulkan mendung yang sempat pudar

Memelodikan ketakutan

Pada gendang jiwa yang lapar

Tetes air mata jatuh tak terkira

Daun-daun resah

Tanya pun pecah

"Bagaimana harus bertahan

Bila keringat tak lagi laku

Sementara pekat darah tercecer di bawah terompah

Bercampur debu

Ke mana harus mengiba

Bila langit berbintang tanya

Rembulan teduh yang dirindu

Selalu gelegar menyambar kepala"

Terjungkal, terpental

Diri pada kubang berbatu

Terkelupas kulit ari

Patah sendi

Temanggung, 12 September 2020









Mimi Marvill


Ketika Hujan Menjelma Air Mata


musim ini hujan terlambat datang

debu-debu rindu beterbangan menghalau pandangan

menghimpit dada menekan perasaan

musim ini kemarau terlalu panjang

rakus memberangus harapan

mengoyak cinta yang telanjur mengakar

musim ini

air mata jatuh terlalu deras

menggenangi retak kasih di lajur jalan

menguarkan kenangan

yang lama terpendam

Temanggung, 08 September 2020


Mimi Marvill, perempuan kelahiran Temanggung, 10 Desember. 

Baginya, menulis adalah sebuah sarana untuk mengekpresikan pikiran dan perasaan.

Tulisannya tersebar di Facebook, Youtube, beberapa di Instagram dan di sembilan antologi bersama. Tiga di antaranya yang terbit di tahun 2020 adalah BERBISIK PADA DUNIA, SAMPAH dan JAZIRAH LIMA. Pernah menulis antologi tunggal dengan menggunakan nama lain.