TEKS SULUH


Sabtu, 23 Januari 2021

Puisi Amal Bin Mustofa di Gembok 2021

 Amal Bin Mustofa 


Pintu Besi


Coba kuketuk pintu besi rumahmu

Hening sunyi... semua sepi

Orang - orang lalu lalang menatap lurus

tanpa suara

Tak kenal wajah - wajahnya


ingatkah waktu kita di bawah purnama

Mendayung sampan berdua

Janji selalu jalan bersama dengan

rasa mengelora selalu membara  

Terbang ke langit ketujuh... bersama menikmati puncak cinta yang luar biasa


Kita adalah sepasang burung pengelana

Terbang melesat ke udara

jiwa-jiwa kita di manapun berada

Tak hanya dicakrawala.. melompat di bintang-bintang menapaki tangga tujuh lapisan langit-Nya


Hari itu ketika pintu -pintu rumah manusia selalu tertutup terkunci membisu

Pintu satu rumah terbuka menjamu membuka seluruh pintu

Semua terlihat... semua bersuara terdengar dari segala penjuru arah


Tiga kali pintu diketuk keras agar jelas

Sunyi dari empat arah tampak terasa

Langit mulai menangis meneteskan air mata 

Caci maki manusia melintas lewati memori mulai terasa


Pintu besi masih tergembok terkunci

Gelora jiwa masih hangat tetap suci

Siluet hitam asyik masyuk Menari erotis mereguk manis madu kasih hingga melenguh di ujung  ritmik

Sesosok diri dipintu besi Memandang menanti sepi Dalam hati yang tak pernah mati.

Bogor, 21 Agustus 2020


Amal Bin Mustofa 

Kunci Hati


Kuncilah rasa yang pernah ada diantara kita

Seperti terkuncinya mulutmu

ketika kau terkejut 

Tak menerima segala hal yang terjadi


Kuncilah pintu hatimu

Cukup rasa itu

Untuk satu orang yang setia

Diantara orang yang ingin setia tapi tak pernah jadi nyata


Kuncilah 

Kutitipkan anak kunci padamu

Kita buka bersama ketika kita lelah menempuh jarak yang jauh

Cukup hanya kita berdua dalam ruang penuh asa bahagia.

Bogor 30 Desember 2020

Amal Mustofa, penyair tinggal di Bogor. Namanya tercatat di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.