Isnaeni
Sepanjang jalan yang dulu berbatu
menjadi saksi bisu kurambah ilmu.
Dari masa ayunan kucecap
Kecut asamnya kehidupan.
Layang-layang yang menggantang
pada mentari yang pongah menantang.
Melukis keluh, pada angin sepoi yang merayu
mencumbu kenangan masalalu.
Sepanjang jalan yang berbelok
menjadi saksi kisah hidup berkelok
mengayuh peluh, tiada mengaduh
terbias senyum pada mentari
disepenggalah usia dalam bahagia.
(Pamekasan, 10 November 2020)
Jumawah
Di negeri yang swargaloka
tak ada tempat berteduh
untuk kami yang jelata.
Roti dan secangkir espresso
untuk wajah yang berkilau saja.
Menjelajah mencari sesuap nasi
dilorong para penguasa berdasi.
Berjejal diantara kaum sendiri
Menengadah sejumput rupiah
demi anak isteri.
Tangis anak kami
Keringat ini
adalah simbol penantian akan janji
Pada yang jumawah berdiri
diantara barisan sopir dan mobil pribadi
bajunya licin berparfumkan keringat kami.
(Pamekasan, 10 November 2020)
Isnaini HS lahir di Pamekasan, pada tanggal 10 april 1978. Aktif mengajar sebagai guru Bahasa Indonesia di SMAN 1 Pademawu
Alamat : Utara Kantor POS Pademawu. Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Sejumlah puisinya : Titipan Cinta, Sepasang Sandal Usang, dan Larung Rindu telah diterbitkan dalam antologi puisi Dahsyatnya Sayang Tiada Terbatas (Tahun 2020)