TEKS SULUH


Senin, 18 Januari 2021

Puisi Buana KS di gembok 2021

 Buana KS


Catatan Sebuah Kisah


 Waktu telah menuakanku, berabad abad

Beragam cerita yang mungkin diadaadakan

Dari yang tiada menjadi ada

Konflik berdarahdarah terprasasti ditubuhku


 Dari kisah perebutan rajaraja menancapkan kekuasaan

Konspirasi berperanan menukilkan kisah


 Kebodohan meninggi tika orang bule berpesta

Melumuri tubuhku dengan darah dan mesiu


 Berlanjut kaum bule kocarkacir dibombardir pasukan negeri matahari

Mayapada memerah saga, sebuah janji kebebasan

Kelaparan di mana mana, busung lapar semacam sebuah agenda pembantain

Sembilan belas empat lima, berpuncak klimaks


 Tepat tujuh belas agustus menggema nyanyian kemerdekaan


Namun, konspirasi belum lah usai

Perdebatan demi perdebatan kembali digelar

Elit bermain dadu kekuasaan

Darahpun tumpah di tubuhku, revolusi enam jendral satu perwira

Dijadikan tumbal permainan


 


Serentetan nama dicatat dalam buku hitam kematian

Gagak gaduh, burung hantu resah

Aroma pembantain dimana mana


 Tangantangan besi kekuasaan menggerayangi sekujur tubuhku

Melumurmkan darah ribuan nyawa yang konon pendosa katanya

PKI penghianat, harus binasa


 Ketakutan merajalela, penguasa wajib jadi panutan pembenaran

Mana yang benar mana yang salah sulit menentukan

Bisa jadi benar adalah salah, salah jadi benar

Nyanyian resah burungburung di padang ilalang

Menyaksikan aspirasi ketidaksesuain dibungkam


 Yah aku menyaksikan otoriter kekuasan kokoh berdiri di atas tubuhku


 Tigapuluh tahun berlalu

Kegelisahan reformasi mengalun mengema di senayan

Korupsi, kolusi, nepotisme dan otoriter harus disingkirkan

Penguasa meradang, membabibuta menyerang,


 jeritjerit kematian menyayat

Amis darah mengepul ditubuhku kemudian membung ke udara

Menyatu dengan aroma gas airmata dan aroma knalpot

Mahasiswa mengibarkan panji panji reformasi


Duapuluhdua tahun berlanjut, aku semakin tua

Konspirasi berlanjut memainkan peran

Korupsi semakin menjadi jadi memgelar pesta

Permainan dadu jadi permainan monopoli


 Kapitalisme merangkai naskah sandiwara

Terorisme, radikalisme, ikut ikutan meramaikan kegaduhan

Politik punya keinginan dan tujuan yang sulit ditebak

Ekplorasi tubuhku semakin menggilagila


 Aku hanya diam

Aku Cuma saksi yang tak bicara

Akulah bumi indonesia

Bungo, 31 Desember 2020


Buana K.S lahir di  Lahat Sumatera selatan pada 17 Agustus 1985, dengan nama Lahir  Bambang Hirawan. Pada tanggal 16-18 Maret 2012 menjadi peserta TemuSastrawan Nusantara Melayu Raya I di Sumatera Barat. Puisi Buana KS pernah ikut dalam pameran Foto dan Puisi yang digawangi Sakti Alam Watir. Puisinya juga pernah dimuat surat kabar lokal seperti Jambi Independent, Pos Metro Jambi, Bungo Pos, Merangin Ekspres, Jambi One dll. Beberapa Karya puisi Buana KS  terangkum dalam antologi  puisiPenyair Indonesia dan mancanegara, seperti : Antologi 25 Penyair Muda Nusantara “ Traktat Cintadan Dosa Dalam Dendam” (Pena Ananda, Juli 2011), Antologi Sehimpun Puisi Generasi Kini “ JejakSajak” (BPSM 2012), Menguak Senyap (Rios Multicipt, Padang, 2012),  Senandung Alam (LeutikaPrio, 2012), Carta Farfalla (Tuas Media, 2012),  Talenta Para Pengukir Tinta Emas (AwangAwang Publishing, 2012),  Antologi Puisi IGAU DANAU (SanggarImaji, 2012),  Bilingual Poetry Anthology SPRING FIESTA “Pesta Musim Semi” (Araska Publisher, 2013),  Antologi Puisi Kota Jam Gadang “Bukittinggi Ambo Di Siko (Fam Publishing, 2013),  Kumpulan Puisi Penyair Indonesia MEMO UNTUK PRESIDEN (Forum Sastra Surakarta, 2014),  Antologi Puisi Penyair duakota “LACAK KENDURI” (Imaji, 2014),  Antologi Puisi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III (Sibuku media, 2015), Antologi Penyair Menolak Korupsi IV “Ensiklopegila Koruptor” (Forum Sastra Surakarta, 2015), Antologi Puisi Dari NegeriPoci VI “Negeri Laut”(KKK, 2015),  Antologi Sekumpulan Puisi Sakkarepmu Penyair Mbeling Indonesia (Sibuku media, 2015), Antologi 13 Penyair Jambi “PENDARAS RISAU” (Rukam&Imaji, 2015)  Antologi PuisiPenyair Jambi “Rumah Cinta” (Balai Bahasa Provinsi Jambi, 2015), Antologi Ketupek Bengkulu (Oksana, 2016), Antologi Penyair Jambi '' Siginjai Kata-Kata (RUKAM, IMAJI, 2016), Lumbung sastrawan Indonesia “Perjalanan Merdeka” Antologi Puisi Internasional (Penrbar Media Pustaka, 2020), Antologi Bersama Lumbung Puisi Santrawan Indonesia VIII “CORONA, Penyair Mencatat Peristiwa Negeri ( Penebar Media Pustaka, 2020). Saat ini Buana KS menetap di MuaraBungo, Jambi.