TEKS SULUH


Minggu, 10 Januari 2021

Puisi Mani Selesue di gembok 2021

 Mani Selesue

 

Telah ku terima kenyataan

Bahwa kau bukan milikku

Seraya kata putus yang kau ucapkan waktu itu

Dadaku… dadaku menjadi sesak

hingga tak bisa bernafas mendengar kata-kata itu

 

Membenarkan cinta tak harus memiliki

Maka aku lebih ingin menjadi diri sendiri

Diantara keseriusan yang sirna

Kau yang berkhianat mengakhiri semuanya

 

Dan pagi ini…

Aku akan melepaskan semua kegelisahan

Melepaskan masa lalu kita yang menjadi

Bayang-bayang di pikiran

 

Dan pagi ku

Inilah pagiku

Tanpamu

Buria, 23 Juli 2020

 

 










 Mani Selesue


Aku Milikmu Di Tanggal Lima Belas

 

Lima belas juni

Aku menyemai benih cinta

Diantara rasa yang baru ku petik bersamamu

Dan aku membariskan benih-benih cinta itu

Diatas beden hati yang telah lama ku siapkan

 

Lima belas juli

Benih yang baru saja mengeluarkan kuncup

Telah ku pupuk dengan air mata

Berharap tak kan tumbuh walau diterpa

ego dan cemburu membabi buta

Aku berusaha melindunginya dengan dengan

sebuah walang rindu yang dibangun

dengan ketulusan yang mendalam

Hingga tak mampu lagi ku ukur

Sampai dimana ketulusan cinta ku

 

Menanti lima belas agustus

Harapan lewat lantunan doa

Yang ku panjatkan kepada Yang Kuasa

Berharap cinta kan tumbuh subur direlung

hatiku dan hatimu

Sahulau, 04 Agustus 2020








Mani Selesue lahir di Sahulau, 22 April 1995

Menulis dari Tahun 2018 dan mulai memposting tulisan pada blog pribadi  

1. Diskriminasi Gender dalam Olahraga2. Semangat Nasionalisme dalam ruang lingkup olahraga

3. Olahraga sebagai sarana untuk menurunkan angka kekerasan dan pelecehan seksual bagi perempuan dan anak.Tahun 2020 tergabung dalam komunitas Paparisa Sastra Nusa Ina serta mengeluarkan Antologi bersama :

1. Pejuang di garis Akhir (melawan corona virus)

2. Auwe Bei Obore Pattimura (Api Obor Pattimura) bersama 14 penyair Nusa Ina

Diluar Komunitas ada beberapa kegiatan pembuatan Antologi puisi bersama yang di ikut yaitu:

1. Antologi Puisi untuk Glend Fredly di selenggarakan oleh Bengkel Sastra Maluku2. Antologi puisi sampah di selenggarakan oleh Lumbung Puisi Sastrawan VII 2019. Sehari-hari sebagai guru. Tinggal di Sahulau , Teluk Elpaputih Maluku Tengah.