TEKS SULUH


Senin, 11 Januari 2021

Puisi Ignas N Hayon di gembok 2021

 Ignas N. Hayon 


Matinya Mata yang Tidur


Kepadamu aku ingin mengatakan bahwa, tidur adalah  kematian  yang paling sederhana dan gratis

Tak ada air mata, ratap, apalagi keluh. 

Di setiap malam maut telah memelukmu dari gelapnya kegaduhan hidup.

Begitu tenang dengan renggut yang paling ganas

Begitu lamban dengan pasti yang tepat

Setiap helaan nafas yang mendaur jiwamu aturlah ruang tidurmu menjadi lebih istimewah Barang kali kasur, bantal dan ranjangmu  tak lagi sama saat mimpi yang kau takutkan akan tiba sebelum kata siap terucap pada nisan bibir doamu

Atau dilain rindu bagun atau tidurmu tak lagi biasanya

Di waktu yang panjang  dan rumit ziarah adalah amal yang tak lekas direnggut si jahat.

Meski debu kau harus kembali tanpa paling

percayalah bahwa yang abadi adalah Tuhan yang tiba dengan kebetulan tapi pulang dengan kepastian

Tambolaka, 17 Oktober 2020











Ignas N. Hayon di Gembok :


Hilangnya Pengagum Laut


Di laut yang berderu

Ada rindu menuju labuh

Ada musim yang tak kunjung tiba

Meski doa kian menumpuk di ujung bibir

Pada ujung mata angin timur

Kabarmu kutanya adakah Kau di sana

Dalam hembusan kering dan panas

Saat Sabdamu kulantunkan barang kali juga Kau di sana

Di awal mata angin barat

Ku pastikan dalam tanya dudukkah Kau di sana

Mengalir dalam basah dan dingin

Saat titahmu kutindaki  berharap kau juga di sana

Pada bulan terang tanpa awan di layar ke tujuh buritan asal

Ku kibarkan bendera hitam  pada doa

Ku tahu  kekasihku telah bertuan di sana

Dalam iklas ku sampulkan pasrah

Biar duka tak kunjung lama bertamu

Meski hati belum sempat mengucap pamit

Tambolaka,  20 Oktober 2020


Ignas N. Hayon seorang penikmat sastra. Puisinya tersebar dibeberapa media cetak lokal dan media online. Penguna akun FB Ignas N. Hayon. Buku puisi tunggalnya berjudul ENIGMA. Ia sekarang berdomisili di Tambolaka-Sumba Barat Daya-NTT.