Khalidah Ali Z
Ampas Kemiskinan
Kepala berpayung langit
Kaki beralas bumi
Diselembar kardus melingkar mimpi
Angin malam selimut diri
Tawar seulas senyuman
Telah habis bersama segelas kopi kemarin
Di seruput bibir kemiskinan
Tinggal ampas kehidupan
Disudut sunyi mengais keping-keping harapan
Memulung doa di kedua tepak tangan
Senapas kehidupan nikmat yang tiada dapat didustakan
Takdir adalah perjanjian
Kabut di pagi buta kumandang adzan menggema
Tubuh renta membasuh setengah kepala
Gelar sajadah lusuh harta tersisa
Khidmat dalam sujud pada-Nya
MartapuraKal-Sel, 27 Desember 2020
Khalidah Ali Z
Petaka Bulan Desember
Di atas penanggalan angka-angka berjalan
Meniti penghujung hitungan lembar usang tergantikan
Senja di akhir Desember perlahan redup menyeret jingga menepi di balik gulita
Detik-detik pertengahan malam dinanti
Gempita anak-anak manusia memecah sunyi
Cakrawala Bermandikan cahaya
Gelaran pesta suka cita
Tahun telah berganti
Nyeri masih menyayat hati
Tiada kering air mata duka kenangkan cerita lama
Petaka datang tanpa diminta
Bersimbah darah di pangkuan renta
Jantung hatinya binasa
Setarik napas terakhir meregang nyawa
Sebilah belati bersarang di dada
"Tuhan, ambil saja nyawaku jangan dia," dalam lirih ia berkata.
Martapura, 27 Desember 2020
Khalidah Ali Z yang lahir di Martapura Kalsel Tahun 1972 silam seorang Ibu Rumah Tangga dengan bersuami bernama Rahimi Ruzhan dengan memiliki 5
( lima ) orang anak. Aktivitas menulisnya dimulai sejak bergabung di FB tahun 2013 dan bergabung dari Group ke Group dengan menjadi Pembelajar dari mengamati tulisan demi tulisan anggota Group.