TEKS SULUH


Senin, 11 Januari 2021

Puisi Khalidah Ali Z di gembok 2021

 Khalidah Ali Z

Ampas Kemiskinan


Kepala berpayung langit

Kaki beralas bumi

Diselembar kardus melingkar mimpi

Angin malam selimut diri


Tawar seulas senyuman

Telah habis bersama segelas kopi kemarin

Di seruput bibir kemiskinan

Tinggal ampas kehidupan


Disudut sunyi mengais keping-keping harapan

Memulung doa di kedua tepak tangan

Senapas kehidupan nikmat yang tiada dapat didustakan

Takdir adalah perjanjian


Kabut di pagi buta kumandang adzan menggema

Tubuh renta membasuh setengah kepala

Gelar sajadah lusuh harta tersisa

Khidmat dalam sujud pada-Nya

MartapuraKal-Sel,  27 Desember 2020


Khalidah Ali Z


Petaka Bulan Desember


Di atas penanggalan angka-angka berjalan

Meniti penghujung hitungan lembar usang tergantikan

Senja di akhir Desember perlahan redup menyeret jingga menepi di balik gulita 

Detik-detik pertengahan malam dinanti

Gempita anak-anak manusia memecah sunyi

Cakrawala Bermandikan cahaya

Gelaran pesta suka cita 


Tahun telah berganti 

Nyeri masih menyayat hati

Tiada kering air mata duka kenangkan cerita lama

Petaka datang tanpa diminta


Bersimbah darah di pangkuan renta

Jantung hatinya binasa

Setarik napas terakhir meregang nyawa

Sebilah belati bersarang di dada


"Tuhan, ambil saja nyawaku jangan dia," dalam lirih ia berkata.

Martapura, 27 Desember 2020


Khalidah Ali Z yang lahir di Martapura Kalsel Tahun 1972 silam seorang Ibu Rumah Tangga dengan bersuami bernama Rahimi Ruzhan dengan memiliki 5 

( lima ) orang anak. Aktivitas menulisnya dimulai sejak bergabung di FB tahun 2013 dan bergabung dari Group ke Group dengan menjadi Pembelajar dari mengamati tulisan demi tulisan anggota Group.