Alifah NH
Dongeng Nusantara Dalam Puisi 2019:
Pulau Kapal
Dahulu kala di Desa
Seorang ayah temukan tongkat
Berhiaskan intan dan batu merah delima
Dengan harga yang sangat mahal
Sang ayah meminta si kulup menjual ke luar negeri
Si kulup begitu banyak mengantongi uang
Engganlah si kulup pulang dan menetap di luar negeri
Dia menikah dengan anak saudagar yang kaya raya
Suatu hari si kulup diminta sang mertua untuk berdagang
Bersama istrinya membawa kapal yang mewah
Ketika kapal sampai di sungai ceruruk ia teringat kampung halamannya
Kapalnya menepi di sungai itu
Saat orang tua si kulup dengar kapal itu milik anaknya
Ibu memasakkan masakan kesukaan si kulup
Di hantarkan masakan itu tapi si kulup merasa malu
Dia tidak mengakui orang tuanya dan di usirnya
Dengan hati yang hancur orang tua si kulup berucap
Kalau saudagar kaya itu benar si kulup karamkanlah
Kapal itu bersamanya
Badai besar muncul tiba-tiba
Tenggelamlah kapal si Kulup
Tewaslah seluruh awaknya
Muncullah pulau menyerupai kapal
Menjadi Pulau Kapal
Mojokerto, 18022019
Alifah NH
Jaka Budug
Rara Kemuning Putri semata wayang Prabu Aryo Seto
Tubuhnya sangat harum mewangi bunga Kemuning
Tiba-tiba terserang penyakit aneh
Tubuh berbau busuk tak lagi wangi.
Daun Kemangi dan Beluntas tak berfungsi
Berbagai tabib tak mampu menyembuhkan
Sepanjang hari merenung dalam kesedihan
Prabu Aryo Seto Maha Raja Ringin anom
Di tengah malam berharap mendapat petunjuk
Saat terlarut dalam doa isyarat itu semakin nyata
Di kaki gunung Arga Dumadi dalam gua tersembunyi
Daun Sirna Ganda tumbuh dan bersemi
Satu satunya daun yang bisa mengobati
Selalu dijaga oleh naga api sakti
Sayembara disebar untuk kesembuhan Putri Raja
Barang siapa berhasil memetik daun Sirna Ganda
Banjir peserta sayembara tergiur hadiah jadi anak raja
Tak satupun mampu mengalahkan naga api penjaga gua
Tinggallah Pemuda miskin berparas buruk berkulit budug
Jaka budug bertekat menyembuhkan Rara Ayu Kemuning
Hanya bermodal hati dan pedang sakti warisan sang ayah
Terlihat semburan api dari mulut naga sakti
Dengan gesit jaka budug menghunus pedang.
Darah segar memencar dari dada naga sakti
Menghambur pada kulit jaka Budug yang berbudug
Tanpa sengaja tiba tiba keajaiban terjadi
Kulit Jaka Buduk berubah halus dan berseri
Kulit buduk tak nampak lagi berbudug
Jaka Buduk semakin lincah beraksi
Menghunus pedang kesana kemari
Matilah naga dengan darah terhambur dimana-mana
Jaka Buduk mengusap seluruh tubuhnya dengan darah naga
Seketika berubah menjadi lelaki tampan berkulit cerah
Prabu Aryo Seto tak lagi mengenal Jaka Budug
Prabu Aryo Seto tepati janji untuk jadikan Jaka Budug menantu
Putri Ayu Rara Kemuning menelan daun Sirna Garda
Kembali semerbak mewangi harum bau tubuhnya
Jadilah mereka pasangan yang serasi Pewaris tahta Kerajaan sejati
Mojokerto. 09032019
Alifah NH. Seorang Pendidik dari Mojokerto ini telah menulis beberapa antologi. ‘Terima Kasih GURU’ catatan inspiratif 44 guru Indonesia bersama Media Guru. ‘Cerita Cerita dari Empunala’ kumpulan cerpen bersama Komunitas Penulis Sangkar Buku. 1000 Guru Menulis Puisi Asean’ rekor MURI bersama Rumah Seni Asnur. Beberapa kumpulan cerpen dan puisi bersama DJ center, juga menulis cergam. Membimbing siswa menulis buku hingga menerbitkan beberapa buku karya siswa.