Indra Anwar
Kau Tampik Maharku
Senja itu
Ombak riang menari bersama lopi-lopi
Sembari menatap gadis pakarena melentikkan jari
bersama tunruk pakanjjarak yang bertalu-talu
“O, Bissudaeng
Gadis berbaju bodo dengan bakkara menghiasi
kau telah menampik inginku
meski Pungbunga telah kupersembahkan
serta Kassikebo Bentimerrung kumaharkan”
kupu-kupu melayang riang di langit Bentimerrung
kau tahu detak jantung
tak menentu
ibarat api sedang berenang
mengalir darah keperjakaan
meski kau tampik
kuingin
kau belaiku
dengan sejuk hutan pinus Camba
kau dekap dada meredam api berontak
tak kubiarkan selendangmu jatuh Bissudaeng
jua lentik matamu menatap lelaki lain
ke mana hendak kau lari
sedang kubumihanguskan pelangi
dan matamu telah menyeret Tamangura
Maros, 1 Oktober 2020
Indra Anwar
Binasa dalam Ketololan
Kita yang terjebak pada ketulusan
dan menjadi binasa dalam keabadian
karena menjaga identitas ketololan
jua marwah keniscayaan
Apa yang sedang diperbuat?
tentang kisah penghianat
dari bandit-bandit
meraja hasut
lalu tinggalkan pahit
Kini, ia terbaring lesu
memoar pilu
dari deru menderu
setangkai pilu
Bisakah kita pahamkan langit?
yang sedang tak berpijak*tengok
ada anak-anak yang sedang melacur
dengan keadaan hidup
Ah, sudahlah
bayi mungil tak berdosa
seperti dirimu yang anggap tak berbeban
Maros, 16 November 2020
Indra Anwar, Lahir di Ujung Pandang, 9 April 1984, Pernah menjadi juara I penulisan Cerpen di Kab. Maros, menjadi juara II Lomba menulis puisi. Karyanya berupa puisi dan cerpen pernah dimuat diberbagai media cetak dan online, seperti Fajar, Radar Sulbar, Radar Surabaya, Radar Banyuwangi, Lampung pos, Go Cakrawalah, dll. Tergabung dalam beberapa Antologi Puisi seperti Antologi Puisi Titipan Langit, Antologi Puisi Mozaik Kalubampa, Antologi Puisi ‘API” namanya tercatat dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia cetakan kedua tahun 20018. Puisi di Balik Cerita menjadi puisi perdana yang ditebitkan, begitu pula dengan Buku Baju Lebaran, buku kumpulan cerita pendek yang pertama diterbitkan. Saat ini dirinya berdomisili di Maros Sulawesi Selatan.