TEKS SULUH


Senin, 11 Januari 2021

Puisi Indra Anwart di gembok 2021

 Indra Anwar


Kau Tampik Maharku

Senja itu

Ombak riang menari bersama lopi-lopi

Sembari menatap gadis pakarena melentikkan jari

bersama tunruk pakanjjarak yang bertalu-talu


 “O, Bissudaeng

Gadis berbaju bodo dengan bakkara menghiasi

kau telah menampik inginku

meski Pungbunga telah kupersembahkan

serta Kassikebo Bentimerrung kumaharkan”


 kupu-kupu melayang riang di langit Bentimerrung

kau tahu detak jantung

tak menentu

ibarat api sedang berenang

mengalir darah keperjakaan


 meski kau tampik

kuingin

kau belaiku

dengan sejuk hutan pinus Camba

kau dekap dada meredam api berontak


 tak kubiarkan selendangmu jatuh Bissudaeng

jua lentik matamu menatap lelaki lain

ke mana hendak kau lari

sedang kubumihanguskan pelangi

dan matamu telah menyeret Tamangura

Maros, 1 Oktober 2020


Indra Anwar


Binasa dalam Ketololan


Kita yang terjebak pada ketulusan

dan menjadi binasa dalam keabadian

karena menjaga identitas ketololan

jua marwah keniscayaan


Apa yang sedang diperbuat?

tentang kisah penghianat

dari bandit-bandit

meraja hasut

lalu tinggalkan pahit


Kini, ia terbaring lesu

memoar pilu

dari deru menderu

setangkai pilu


Bisakah kita pahamkan langit?

yang sedang tak berpijak*tengok

ada anak-anak yang sedang melacur

dengan keadaan hidup


Ah, sudahlah

bayi mungil tak berdosa

seperti dirimu yang anggap tak berbeban

Maros, 16 November 2020





Indra Anwar, Lahir di Ujung Pandang, 9 April 1984, Pernah menjadi juara I penulisan Cerpen di Kab. Maros, menjadi juara II Lomba menulis puisi. Karyanya berupa puisi dan cerpen pernah dimuat diberbagai media cetak dan online, seperti Fajar, Radar Sulbar, Radar Surabaya, Radar Banyuwangi, Lampung pos, Go Cakrawalah, dll. Tergabung dalam beberapa Antologi Puisi seperti Antologi Puisi Titipan Langit, Antologi Puisi Mozaik Kalubampa, Antologi Puisi ‘API” namanya tercatat dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia cetakan kedua tahun 20018. Puisi di Balik Cerita menjadi puisi perdana yang ditebitkan, begitu pula dengan Buku Baju Lebaran, buku kumpulan cerita pendek  yang pertama diterbitkan. Saat ini dirinya berdomisili di Maros Sulawesi Selatan.