TEKS SULUH


Senin, 11 Januari 2021

Puisi Jenika Widiya di gembok 2021

 Jenika Widiya


Lelaki Setengah Baya


Bangun di pagi sebelum kokok terdengar

Dipanaskan sepeda motor tuanya itu

Bangunkan sang istri yang masih terlelap tidur

Demi mencari sesuap nasi

Lelaki setengah baya

Bermodal sandal jepit celana pendek tanpa dasi

Pergi pagi pulang petang

Demi anak tersenyum riang

Lelaki setengah baya

Tiada malu-malu ia rupanya

Bekerja penuh semangat baja

Tumbuhkan harsa di keluarganya

Kadang pulang tak bawa uang

Hati nelangsa tiada mengapa

Asal sehat jiwa raga

Istri ikhlas menerima

Tuhan pasti sudah mengatur semua

Cikarang, Bekasi. 21 April 2020

Jenika Widiya

Doa Negeriku

Merah tanda keberanian

Putih tanda kesucian

Merah putih bendera bangsaku

Yang mendapatkannya susah payah

Rela korban rudira

Yang mengibarkannya penuh perjuangan

Tak kenal siang malam lawan kekejaman

Tuhan

Doa negeriku tidak banyak

Doa negeriku tidak mewah

Doa negeriku hanya satu

Persatukan rakyat

Jangan bercerai berai

Kita semua saudara setanah air

Satu bangsa satu bahasa

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Cikarang, Bekasi. 23 April 2020


Jenika Widiya, SPd., Pendidik dan Penulis. Lahir di Bekasi, 19 Januari 1996. Beralamat di Perumahan Griya Family 3 Blok C2 No 30 Desa Karang Anyar, Kec. Karang Bahagia, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Kode Pos 17530. Saat ini, penulis tercatat sebagai Guru Bahasa Inggris di SMP. Penulis tergabung aktif dalam Komunitas Pendidik Penulis Bekasi Raya (KPPBR), Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS), Komunitas Yuk Menulis (KYM), Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB), Lumbung Karya Sastra Nusantara (LKSN) dan Media Guru Indonesia.

Penulis sudah memiliki 30 buku antologi bersama. Saat ini juga sedang proses menulis untuk beberapa buku antologi dengan penulis lainnya.