Jenika Widiya
Lelaki Setengah Baya
Bangun di pagi sebelum kokok terdengar
Dipanaskan sepeda motor tuanya itu
Bangunkan sang istri yang masih terlelap tidur
Demi mencari sesuap nasi
Lelaki setengah baya
Bermodal sandal jepit celana pendek tanpa dasi
Pergi pagi pulang petang
Demi anak tersenyum riang
Lelaki setengah baya
Tiada malu-malu ia rupanya
Bekerja penuh semangat baja
Tumbuhkan harsa di keluarganya
Kadang pulang tak bawa uang
Hati nelangsa tiada mengapa
Asal sehat jiwa raga
Istri ikhlas menerima
Tuhan pasti sudah mengatur semua
Cikarang, Bekasi. 21 April 2020
Jenika Widiya
Doa Negeriku
Merah tanda keberanian
Putih tanda kesucian
Merah putih bendera bangsaku
Yang mendapatkannya susah payah
Rela korban rudira
Yang mengibarkannya penuh perjuangan
Tak kenal siang malam lawan kekejaman
Tuhan
Doa negeriku tidak banyak
Doa negeriku tidak mewah
Doa negeriku hanya satu
Persatukan rakyat
Jangan bercerai berai
Kita semua saudara setanah air
Satu bangsa satu bahasa
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Cikarang, Bekasi. 23 April 2020
Jenika Widiya, SPd., Pendidik dan Penulis. Lahir di Bekasi, 19 Januari 1996. Beralamat di Perumahan Griya Family 3 Blok C2 No 30 Desa Karang Anyar, Kec. Karang Bahagia, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Kode Pos 17530. Saat ini, penulis tercatat sebagai Guru Bahasa Inggris di SMP. Penulis tergabung aktif dalam Komunitas Pendidik Penulis Bekasi Raya (KPPBR), Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS), Komunitas Yuk Menulis (KYM), Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB), Lumbung Karya Sastra Nusantara (LKSN) dan Media Guru Indonesia.
Penulis sudah memiliki 30 buku antologi bersama. Saat ini juga sedang proses menulis untuk beberapa buku antologi dengan penulis lainnya.