Ahmad Zainuddin
Sundal Bolong
Aku telah mati
Dalam hidup
Di peluk dosa
Di aniaya dunia
Tawaku adalah sembilu
Tangisku adalah syair serapah
Jiwaku hancur dikoyak –koyak sesal
Ragaku luruh seperti remah-remah hina
Aku telah mati
Dalam hidup
Di peluk dosa
Di aniaya dunia
Ahmad Zainuddin
Segelas Kopi Sebatang Rokok
Ingin kumasukkan kepalaku
Ke dalam segelas kopi
Agar larut tanpa bekas
Ingin kususun hatiku
Di barisan tembakau dalam rokok
Agar terbakar dan menjadi abu
Ahmad Zainuddin Ujung lahir di Desa Pasi , Kecamatan Berampu , Kabupaten Dairi, 21 Maret 1989. Pendidikan dasarnya di tempuh di SDN No 033911 Belang Malum, jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di selesaikan di SMP N 3 Sidikalang , jenjang sekolah menengah atas ( SMA) di selesaikan di SMA N 2 Sidikalang , Kabupaten Dairi. Gelar sarjananya di peroleh dari Universitas Negeri Medan ( Unimed) pada tahun 2012 dengan menyandang gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pada tahun 2013 penulis terpilih menjadi salah satu guru daerah terpencil dalam program SM3T penempatan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Pada tahun 2014 penulis kembali ke tanah kelahirannya dan menjadi tenaga pendidik di SDN No 030277 Teladan Sidikalang pada tahun 2016. Sekarang penulis aktif mengajar di SDN No 036562 Ponjian. Penulis aktif mengikuti kelas belajar puisi dan mengikuti beberapa event lomba puisi dan telah menghasilkan beberapa karya . Saat ini penulis juga sedang menyelesaikan cerita bersambung dalam bahasa daerah Pakpak dengan tema pendidikan berjudul Mersikkola Tikan Arnia ( sekolah pada zaman dulu). Penulis sudah menetaskan satu buah buku puisi tunggal yang berjudul “SANG PENEROKA DI NEGERI ANDALAS “ dan beberapa buah buku antologi . Penulis juga aktif di kegiatan kegiatan olah raga dengan tercatat sebagai anggota ISORI Kabupaten Dairi.Di samping itu penulis juga aktif di kegiatan literasi,bersama dengan rekan –rekan lintas profesi penulis mendirikan rumah baca literasi.