Edison P. Malau
Indonesia Bangkit
Ketika merasakan nafas doa Pertiwi
Saat irama pujanya yang berpadu cipta kepada Illahi
Sewaktu menerima pesan Binatang Jalang yang menyeringai
Kerja belum selesai!! menghitung ribuan nyawa untuk sebuah arti
Indonesia bangkit
Amanah dan pesan tulang-tulang liar
Titah yang disampaikan dalam hening di malam sepi
Ikrar yang diukir Bung Tomo di bulan Mei
Titisan ujung tombak runcing berair
Indoensia bangkit
Merupakan rasa cinta dan hormat kepada pertiwi
Mengisi selasar kosong hingga pelosok negeri
Memadukan sumpah Oktober ke seluruh belantara nusantara
Mengibarkan Merah Putih hingga dunia menghormatnya
Pesta Jubileum tersiar hingga negeri seberang
Terompet mengaum keras walau virus mendera
Kerja tidak lagi untuk letusan dan perang
Tugas baru tiada akhir bertambah hingga jingga merona
Pekikan Merdeka sapu bersih letusan mesiu
Ribuan tulang tercerai masih banyak tersisa
Jeritan nyawa berserak belum sirna ditelan waktu
Bangkitlah, teriaklah dan lepaskan semua belenggu anggara
Sidikalang, 5 Agustus 2020
Merangkai Rindu
Oh misteri yang indah walau tak tertulis
Indah mu khas walau tak berwarna
Jantung bergetar dengan teratur bagaikan rangkaian bunga
Sukma melebur mengoyak fameo hingga batas
Rindu, tersusun rapi di peraduan taman
Meliuk dengan baku hantam angin sepoi
Bergejolak meski dipadamkan api
Merangkai dan bertepi di bibir halaman
Rindu, membara dengan berseminya susunan kata
Bergema, bergolak menggulung angan
Hati penakluk runcingkan cakar cengkraman
Bangkitkan niat merangkai rindu siulan sukma
Esok dan lusa, aku masih di sini
Merangkai rindu gejolak metaporfosis
Merangkul jentik semaian cinta Ilahi
Merambat rajutan kisah putik bunga terbungkus
Sidikalang, 22 Agustus 2020
Edison P. Malau, lahir di Dusun Napambelang, Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, 1 Maret 1977. Lulus dan tamat dari Sekolah Dasar (SD) 030372 Soban tahun 1990. Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan tahun 1993 dari SMPN 1 Siempat Nempu. Melanjut ke Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri 1 Sidikalang dan lulus pada tahun 1996.
Sejak kelas 2 SMP, penulis sudah mulai suka menulis. Tulisan konyol sering tertulis di dinding sekolah dan rumah dengan kata-kata yang dianggap bagus saat itu dan berharap dibaca oleh banyak orang.
menulis di media cetak terbit 2 kali seminggu, terbit mingguan, terbit harian dan sampai saat ini masih aktif menulis di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) terbit di Medan Sumatera Utara, Jl Brigjen Katamso, Medan. Penulis pernah meraih Juara Harapan III pada Lomba Karya Tulis Jurnalistik tahun 2009 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tulisan dengan judul “Mengangkat Mutiara Bumi Turang” mendapat nominasi saat itu. Selain itu, tulisannya juga telah terbit di Harian Analisa dengan judul “Berkeliling Tao Toba”.
Sejak tahun 2016 mengajar Jurnalistik di 2 sekolah yang berbeda, SMA St Petrus Sidikalang dan SMPN 1 Tigalingga.