Aku Polma Chaniago
Putting Beliung
Pada hari duapululuh dua delapan duapuluh duapuluh
Terputar putar sepanjang cakrawala
Melumat menghantam segala nyata
Menghardik jiwa yang terlena
Bahwa ada takdir Allah di perjalanan ini
Puting beliung menghantam kotaku
Tanjung buntung merintih lirih
Derak atap dan tanah menyatu
Melambung melambung mengitari angkasa
Debu dan sampah memenuhi mayapada
Sementara penguasa terjebak keserakahan diri
Kerakusan berkedok pandemi merasuk hingga ke sumsum raga
Mengabaikan gigil dari rakyat menghiba
Menikmati tetes dari gerimis menitis
Termangu memandang tikus tikus got
Yang buas menggerogoti luka
Ampunkan ya Rabb
Berbagai bencana telah kami rasakan
Dengan tabah menerima takdirmu
Janganlah timpakan kepedihan lagi
Jauhi kami dari berbagai musibah
Lindungi bangsa dan negeri kami
Dengan jiwa dan raga memohon ridhomu
Ya Allah
Ampuni kami
Aku Polma Chaniago
Harap Menepis Temaram
Dalam kesendirian serasa berjuta pilu merangsek
Menimang jiwa yang rapuh berontak
Meski duka tak sepadan dengan airmata
Kedinginan mencipta gigil yang batu
Aku bagai sungai tak bermuara
Mengelana menghampiri bayang yang kelabu
Mencipta ilusi dalam kegelapan
Menjauhkan asa dari realita
Aku bagai pelita tiada sumbu
Mengendarai duka mencari dupa
Menghangati luka dalam kembara
Setitik cahaya dari kejauhan memercik harap menepis temaram
Menyatukan asa yang melebur di rentak masa yang terus berputar
Kembara yang lalu cukup menjadi kenangan
Merajai hati menangisi mimpi
Walau geriap kerakusan menjadi santapan sehari hari
Kuyakini Indonesiaku akan melewati semua ini
Menjadi bangsa yang tegak bermartabat
Mengibarkan merah putih di serata negeriku
Indonesiaku bangkit dan berjaya selalu
Aku Polma Chaniago lahir di Tarutung pada 06-08-1968 yang saat ini meniti hidup di Batam Kepulauan Riau. Menyukai literasi sejak sekolah walau hanya menjadi pengagum pribadi atas karya sendiri.Aktif di berbagai komunitas puisi maupun cerpen.Memiliki antologi wangian kembang dan Sapardi Joko Damono juga antologi cerpen Love Last Mission.
Bergabung dengan berbagai forum literasi sejak 2018 dalam wadah RBB dan ZK Nusantara