Hendro Suryosastro
Bunda Menari
bunda melayang ke angkasa
menunggang napasnya
menghirup wewangian
membalas salam bunga-bunga
dari pepohonan aksara
di kebun hening tak bertepi
bunda melayang menari
diikuti pinta wewangian
untuk dibawa ke jagat ramai
berdetak hidup di panggung nyata
bunda melayang turuti pinta
melepaskan wewangian
di keramaian kota
wewangian berloncatan
menari polos di jalanan
menjajakan diri ke semua orang
berharap disayang dimanjakan
wewangian lugas menari
memamerkan pesona
mengundang syahwat para maling
untuk menjarah
menjual wanginya
mengobral aksara-aksaranya
di pasar murah
wewangian terguncang
mendapati dirinya diperdagangkan
terjual di lapak para pemabuk
terborong di corong politisi busuk
wewangian berlari kecewa
mengejar bunda
meminta dibawa kembali
ke kebun hening tak bertepi
bunda melayang
menunggang napasnya
menari membawa wewangian
menjauh dari aksi durjana
Jogja, 30 12 2020
Hendro Suryusastro, berdomisili di Yogyakarta. Menulis puisi di Facebook sejak bulanFebruari 2020. Menjadi kontributor naskah cerita di channel YouTube Akulah Cerita sejakDesember 2019.