TEKS SULUH


Jumat, 22 Januari 2021

Puisi Asep Khairul Akbar di gembok 2021

 Asep Khairul Akbar


Tulisan-tulisan ini milik siapa?


Dia sudah berhari-hari menangis, memanggil orang tuanya..

Barangkali dia meminta ASI

Ingin menetek pada ibunya

Atau mungkin

Sekedar memandang wajah bapaknya

Ayo mengakulah!!!

Siapa diantara kalian, orang tua kandungnya?

Yang melahirkannya

Tulisan yang kotor, hitam kumal, tidak bermakna

Dan tidak pula ada kutemukan di dalamnya

Majas-majas palsu seperti kebanyakan lelaki korea

Aku rasa..

Wajahnya lebih mirip seorang bilal

Haaah?

Aku?

Bukan aku ibu bapaknya..

Aku hanya membantu menuliskan

Karena aku menemukannya

Terlantar

Di depan pintu pikiranku

Jadi sekarang mengakulah

Siapa diantara kalian, ibu bapaknya?

Jangan jadi kecut dan takut

Sebab..

Jika nanti dia sempat dewasa setelah aku besarkan

Dan besar seperti Rumi atau Gibran

Atau setidaknya, aku yakin

Dia pasti bisa seperti burung merak ataupun binatang jalang

Maka...

Sekali-kali tidak!!!

Kalian tidak boleh mengambilnya dariku

Karena nanti...

Aku bersumpah

Tidak akan pernah kuberitahukan

Cerita yang mengiris hati ini

Kepadanya

Oh, kemarilah...

Dan peluk aku

Wahai tulisan jelek dan kumal

Nagreg, 3 oktober 2020

Asep Khairul Akbar


Gembok... Bukakanlah Pintu


Di sela-sela rangkaian kata nan elok

Sembunyi jutaan luka dan borok

Apapun itu ketika diriku mabok

Belati runcingpun tak mungkin bisa menohok

Gembok... gembok tunjukkanlah anak kunci

Barangkali di dalam tersembunyi kebenaran sejati

Dan persilahkanlah masuk segala mimpi

Kelak kepalsuan dimusnahkan yang sejati

Wahai gembok jawab pertanyaanku

Mengapa di depanku wajah suram begitu pilu

Anak-anak kecil berjalan tanpa ayah tanpa ibu

Tua renta terlantar di dinding sejarah palsu

Bandung, 4 Oktober 2020



Asep Khairul Akbar lahir di Tanah Datar Sumatera Barat pada 18 November 1994. Nama pena Askhabar27 atau A.K Akbar adalah penulis amatir yang harus banyak belajar dan membaca. Pernah menulis puisi antologi bersama bertema Kemerdekaan berpola 17845, antologi bersama puisi Berita Esok Hari dengan tema Merindu Indonesia, antologi bersama puisi ARS Publisher dengan tema Indonesiaku di Tahun 2020, dan Antologi bersama Puisi dengan tema Meraih Impian. Tercatat lulus di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat pada tahun 2017, dan sempat menjadi wartawan di salah satu media online di Jakarta. Mungkin kecintaannya kepada tulisan-tulisan Penyair seperti WS Rendra menjadi salah satu faktor warna tulisan tidak terlalu indah tetapi kritis dan berapi-api