TEKS SULUH


Senin, 18 Januari 2021

Puisi Che Aldo Kelana di gembok 2021

 Che Aldo Kelana


Gembok  (1)

(Kisah usang para pemberontak)



Kita pernah duduk bersama

lingkari cahaya sebuah lentera

merencanakan perlawanan

pada wajah-wajah memuakkan

bila nama mereka disebut


Diredup cahaya

lirih suara kita (seolah berbisik)

muntahkan kebencian yang sama

tentang luka yang mencabik seisi dada


Dendam begitu kesumat

hingga bayang-bayang wajah kita

ikut terbakar saat kata sepakat terucap


Kita telah menjelma pemberontak

yang digembok api amarah

demi sebuah kebebasan

dari dinding-dinding

yang memisahkan kita

dengan kehancuran.


Atambua NTT, 5 Agust 2020





Gembok  (2)

(Kisah usang para pemberontak)



Cahaya lentera seolah menertawakan

ikrar perlawanan kita yang mematung

saat dendam dan amarah rapuh membisu

di hadapan wajah-wajah yang memuakkan itu


Kita selalu kalah

sebab bukan siapa-siapa

diantara dinding-dinding

yang memisahkan kita

dengan kehancuran.


Atambua NTT, 5 Agust 2020


Che Aldo Kelana, penyair asal Atambua. Namanya tercatat di Lumbung Puisi dalam Antologi bersama nasional  Sampah 2020. Tinggal di Atambua.