Che Aldo Kelana
Gembok (1)
(Kisah usang para pemberontak)
Kita pernah duduk bersama
lingkari cahaya sebuah lentera
merencanakan perlawanan
pada wajah-wajah memuakkan
bila nama mereka disebut
Diredup cahaya
lirih suara kita (seolah berbisik)
muntahkan kebencian yang sama
tentang luka yang mencabik seisi dada
Dendam begitu kesumat
hingga bayang-bayang wajah kita
ikut terbakar saat kata sepakat terucap
Kita telah menjelma pemberontak
yang digembok api amarah
demi sebuah kebebasan
dari dinding-dinding
yang memisahkan kita
dengan kehancuran.
Atambua NTT, 5 Agust 2020
Gembok (2)
(Kisah usang para pemberontak)
Cahaya lentera seolah menertawakan
ikrar perlawanan kita yang mematung
saat dendam dan amarah rapuh membisu
di hadapan wajah-wajah yang memuakkan itu
Kita selalu kalah
sebab bukan siapa-siapa
diantara dinding-dinding
yang memisahkan kita
dengan kehancuran.
Atambua NTT, 5 Agust 2020
Che Aldo Kelana, penyair asal Atambua. Namanya tercatat di Lumbung Puisi dalam Antologi bersama nasional Sampah 2020. Tinggal di Atambua.