Dalle Dalminto
Doa Kupu-kupu
Kupu-kupu, di biru sayapmu
Terbawalah selembar denyar
Tentang rindu yang semakin membelukar
Pun mulai menjalar seperti akar-akar
Menumbuh di dada menunaskan tegar
Adakah bahagia berselimut tabah
Sementara angan jauh melantah
Hanya bayang menyelinap di tatap
Mendekap harap yang bersayap
Meninggi di atap-atap ratap
Kupu-kupu, kau datang
Membawakan sebutir kenang
Tentang cerita yang tertera
Di antara tirai dan kaca jendela
Perihal waktu masih membelenggu rindu
Entah, sampai kapan menghirup temu
Yang kauselipkan di kepak-kepak sayapmu
Di kepak sayap hitammu
Semoga bukan kabar duka yang terbawa
Tentang sebelah jiwa
Hampir saja memupus nyawa
Tak kuat menahan amukan renjana
Yang tak lagi sederhana
Sebab dililit simpul-simpul penantian
Bantul, 2020
Dalle Dalminto
Sepasang Sepatu
Adalah sepasang sepatu
Yang bersama meniti hari dan waktu
Langkah kiri, jangkah kanan saling bergantian
Menuju ke masa depan
Sepasang sepatu serupa saudara kembar
Berwajah mirip tak bisa bertukar
Sebab dibingkai perangai yang berbeda
Namun bersama-sama mengayuh waktu tanpa jeda
Sepasang sepatu seperti sahabat sehati
Bahkan kerabat sejati
Kanan selayak kakak
Yang akan selalu mengajak ke depan
Pun kiri seperti adik yang akan selalu melirik
Untuk menyelaraskan jalan hati
Adalah sepasang sepatu
Menyusuri jaman saling bahu bantu
Meski kadang menemui jalan buntu
Pun harus terganjal aral, kerikil batu
Malah makin meyakinkan bersatu
Bila yang satu terluka tidak berdaya
Maka hidupnya takkan lagi sempurna
Berkali-kali ada yang mengisi sisi
Namun, tak sanggup mengganti posisi
Sebab telah tercipta pasangan serasi
Bantul, 2020
Dalle Dalminto penikmat dan pengagum puisi yang lahir pada 5 Februari di Bantul. Sekarang menetap di dusun Bongsren Rt 02, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta 55761. Aktivitas sehari-hari bekerja sebagai PHL di Stadion Sultan Agung Bantul.
Adapun Catatan Langit menjadi buku kumpulan puisi solo pertama, sedangkan Kolaborasi Hati adalah antologi puisi bareng sang istri-- Kartika. Dan sehimpun puisi Semesta Berkata merupakan buku solo yang kedua.
Ada juga beberapa karyanya yang termuat di antologi bersama di antaranya: Antologi Sajak-sajak tentang Pindul 2017(FPNB, Kab. Gunungkidul); Antologi Selembar Catatan Rindu 2017(Azizah Publishing); Antologi Puisi 'Kepada Toean Dekker', Festival Seni Multatuli 2018 (Disbud Kab. Lebak Banten); Antologi Puisi Banjarbaru's Rainy Day Literary Festival 2019; Antologi Geguritan Bantul Sajroning Gurit 2019 (Disbud Bantul);Antologi Geguritan Tilik Wewisik 2019(Disbud DIY), Antologi Puisi Jakarta dan Betawi Doeloe, Kini, dan Nanti 2019, Antologi Puisi, Cerpen, dan Esai: Alumni MUNSI MENULIS 2020, Antologi Puisi The Panic 2020, Antologi Geguritan Kidung Karangkitri 2020 (Disbud DIY), Antologi Carita Cerkak Kedhung Ambabar Tama (Disbud DIY), dll