Gilang Teguh Pambudi
Jangan Takut mati di Kontrakan
kalau mati di kontrakan
apa ikan-ikan sungai
yang tahu puisimu tentang pencemaran kali
rugi?
karena penyair
rumahmu puisi
tanpa memelas dan sengsara
hidup ternyata cuma ngontrak
kalau kamu apa saja
rumahmu juga apa saja
kalau kamu di mana saja
rumahmu juga di mana saja
setialah pengembara
bikin rumah sejati yang luas dan megah
bisikkan pada teman-temanmu
satu haluan cinta satu perjuangan,
"Kalau kamu mati di kontrakan,
nama baikmu tidak rugi,
juga ikan-ikan sungai".
Kemayoran, 06 09 2020
Gilang Teguh Pambudi
Kalau Jakarta Bertukar Tempat
kalau Jakarta bertukar tempat
ibu kota negara ada di seluruh alamat
istana presiden tepat di muka pintu
air wudunya terdengar di setiap subuhmu
begini membaca undang-undang
Tuhan saja pemilik dunia lapang
kalau hari ini ibu kota dipindahkan
angkutlah seksama sepanjang jalan Tuhan
seperti pertama negara diproklamasikan
hanya dalam satu semangat dan kesaksian
dan yang pasti
kita tetap di titik MONAS
sentrum yang tak mau dipindahkan
terus menulis huruf dan angka pertama
Kemayoran, 06 09 2020
Gilang Teguh Pambudi, bernama KTP, Prihana Teguh Pambudi. Dikenal sebagai Seniman Radio, penyair, dan Pembina Komunitas Seni. Setelah meninggalkan bangku mengajar di kelas, SD-SMP-SMEA, berbekal bakat seni dan sertifikat peserta terbaik nasional pendidikan jurnalistik FP2M Jakarta (1991), memilih fokus aktif di radio sebagai jurnalis, penyiar, Programmer dan Kepala Studio. Penyair yang pernah aktif sebagai jurnalis radio di LPS PRSSNI Jawa Barat dan beberapa radio ini, juga dikenal sebagai narasumber acara Apresiasi Seni dan Apresiasi Sastra di radio-radio, terutama karena aktivitasnya sebagai pembina komunitas seni, Yayasan Seni Cannadrama. Menulis di koran sejak masih berseragam putih-abu, kelas 1 SPGN. Puisi-puisinya telah terbit dalam berbagai buku, baik dalam antologi bersama maupun antologi sendiri. Data diri kepenyairannya dimuat dalam buku Apa Dan Siapa Penyair Indonesia yang diterbitkan oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia. Cerpen berjudul, Bayi. Dimuat Surat Kabar Harian Merdeka.. Tiga kali memenangkan lomba sastra spontan, pada lomba cipta puisi spontan Pameran Buku Bandung 1999, lomba baca puisi spontan PRSSNI JawaBarat, tema radio tahun 2000, dan lomba menulis artikel spontan tentang Indonesia dan tentang Jakarta di Pesta Buku Lapangan Banteng Jakarta, 2014. Enam buku antologi puisi terbarunya adalah JALAK (Jakarta Dalam Karung),TAGAR (Tarian Gapura), Mendaki Langit, 100 Aksi Puisi Pramuka, ZIRA (Planetarium Cinta), Bumi Cintaku (Antologi Puisi Dwibahasa), puisi dan tips sukses ORANG RADIO INDONESIA, serta satu buku serba-serbi dunia puisi yang telah terbit, DINDING PUISI INDONESIA.