TEKS SULUH


Sabtu, 23 Januari 2021

Puisi Annis Muchtarom di Gembok 2021

 Annis Muchtarom


Lusuh Berdarah-darah

Menengok sosok-sosok pejuang di masa perih

dari pelosok-pelosok nusa

puluhan ribu orang desa diangkut

diseret digelandang. Dipaksa kerja. Kerja

Membuka jalan. Pantai utara Jawa

menyibak belukar menembus hutan

Menggempur cadas, tanah, lereng pegunungan

memecah batu mengusung beban,

menguruk sungai merentang jembatan

Harus bekerja. Tiap hari makan gepukan-menelan bentakan

Melekat tasbih liku-liku sejarah

Jiwa melusuh berdarah-darah

Banyak pribumi hilang. Aroma suhada

Tak tahu di mana kuburnya. Tak ada baliho duka

Deret batu nisan tanpa nama. Tanpa karangan bunga

Yang masih dibudak, badan kurus penuh luka

anak isteri entah di mana. Entah bagaimana

Tak sedikit yang berani menentang

Mati di ujung pedang.Teraniaya

Dibelenggu. Disiksa. Digembok dipenjara.

Saat itu. Larung denyut waktu

langit sedih melihat rumput menjerit

di sudut desa. Perempuan tua dan guru ngaji berdoa

Air mata beku: terhisap penguasa zalim

Penjajah angkara. Penghisap kekayaan bumi nusantara

Mojokerto, September 2020



Drs. Annis Muchtarom, MM, pena: Annis M. Tarom, lahir bulan Juni di Purwokerto; Sejak di bangku SMP sudah juara menggambar ; di SLTA sudah nulis puisi, juara karya tulis (pelestarian hutan) dan juara baca puisi. Ikut belajar di UNDAR Jombang  & STIE Stikubank Semarang. Karya : Kumpulan cerpen, “Cerita-cerita dari Empunala”; “Bupati Roaller-Coacher dan Sandal Jepit  Ayu”, “Lelaki Kupu-kupu Sahabat Sania;” (2017) Antologi Puisi Nusantara “Senyuman Lembah Ijen,“, “Kumpulan Puisi Sang Parawi Laut”; “Musafir Ilmu,” -”Doa Seribu Bulan,” (Asnur, 2018). Puisi “Telapak Kaki Kata-kata,” “Brantas,” “Merawat Jiwa yang Hilang,” -”Tamasya Warna; Cerpen “Pertemuan”;  “Talqin”, ikut puisi “Gerakan 1000 Guru Asean Menulis Puisi”- Asnur (Rekor MURI-) (2018). Puisi mandiri  “Kucing Kembang Asem” (2018),  “Dongeng Nusantara” (2019). “Kampung Esay”, “Festival Sonian”, kumpuisi “Benteng Pancasila 242”, “Rinai Rindu Hujan”, ”Pantun 1000 Guru,” “Situs”, “Pantun Nasihat Guru”(2020), “Gurindam Nusantara”. Pernah mengajar di SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Kota Mojokerto.