TEKS SULUH


Sabtu, 23 Januari 2021

Puisi Anisah di Gembok 2021

 Anisah

Kisah Inspiratif 


Indonesia raya merdeka-merdeka, hiduplah Indonesia raya

 

Berkunjung ke dusun Girpasang, lereng Merapi

berjalan naik turun bukit

menapaki seribu anak tangga

ngos-ngosan dan sangat melelahkan

Bertemu Mbah Padmo Dersono berusia tujuh puluhan

Mengajak masuk rumah berdinding bambu

memasuki dapur yang menjadi ruang tamu

ada tungku, tumpukan kayu, perkakas masak yang hitam legam

ada jagung yang digantung

Mbah Padmo memberi wejangan

“Hidup itu, meski berat harus dijalani

Jangan mengeluh, jangan berhenti berkarya meski lutut gemetar”.

Itulah pedoman pria yang menjalani hidup tujuh puluh tahun

Kemerdekaan telah tujuh puluh lima tahun

Dalam kondisi apa pun, jangan mengeluh

Jalani hidup dengan ikhlas, sifat heroisme harus ada di dada

Tekad bulat terbebas dari penjajah harus ada di semua jiwa

Maka ketika pecah pertempuran di Surabaya, Semarang, Ambarawa, Bandung, Jakarta, Medan, bahkan Menado, semangat rakyat tidak luntur meraih kemerdekaan. Merdeka-merdeka-merdeka!

Magelang, 19 Agustus 2020


Anisah, lulusan D3 IKIP Yogyakarta, S1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,Magister Universitas Islam Indonesia, Penulis Buku Antologi Puisi tunggal Tari Soreng tahun 2020, penulis buku antologi puisi bersama, Tadarus Puisi IV, tahun 2019, Anak Cucu Pujangga, tahun 2019, Indonesia Journey, tahun 2020, penulis artikel dan berita pada Majalah Rindang, tahun 2010 & 2020.