A. Zainuddin Kr
Hentikan Sejarah Peradaban Bedebah
Cukup sudah menyaksikan
luka sejarah
Dimana orang-orang disampahkan
Otak dan jiwa dipenjarakan
Kejujuran dan kebenaran
digadaikan
Cukup sudah menyaksikan
luka peradaban
Dimana kemanusian diperdagangkan
Dimana rumah-rumah ibadah
dikosongkan
Dimana kitab-kitab suci diobral
secara murahan
Dimana mana bicara kanan
Dan kiri
Tanpa basa basi
Demi memperluas ruang
Mengekalkan diri
Cukup sudah
Hentikan sejarah dan peradaban
bedebah
Tak ada kanan apalagi
kiri
Karena kita adalah rumpun
Serumpun
Maka
Bersatulah
Jangan saling menjarah
Kiranya rumpun serumpun
Merimbun
menjelma piramid yang kokoh
menjulang
Pekalongan, 25/09/2017.
A.Zainudin Kr.
Obituari Sepagi Ini
Sepagi ini masih saja berserak
di trotoar, di sudut-sudut gang, dan dilantai pos jaga malam
Warung-warung kopi berbisik
selain pandemi juga soal klepon yang unik
dan klasik
Aih, ada saja hiburan dimasa sulit
dangdutan, campursari dan karnaval koboi
di jalan-jalan raya
Entah siapa kuda
dimana pelana
Merangsek menuju situs-situs purba
mencari ceceran artefak
menginjak tapak menghapus jejak
Thiwul, cenil, apem, gebral dan segala jajan tradisional
menyesaki meja jamuan
di laman rumah-rumah virtual
Menyumpal nganga mulut para badut
di panggung pertunjukan
secara kolosal
Pekalongan, 26/07/2020.
A. Zainuddin Kr, terlahir di Pekalongan Jawa Tengah, pada 13 Agustus 1967. Belajar nyastra secara otodidak. Selain puisi, juga sebelumnya lebih suka bikin cerpen yang seringkali dimuat di koran-koran "kuning" sejak pertengahan ahir 80-an. Dan beberapa kali menulis kolom di SHU Rakyat Merdeka ( di tahun 2000 - 2001 ) sebelum ahirnya bersama kawan-kawan Yayasan Gaung rakyat Peduli ( Bekasi ) mendirikan/menerbitkan Tabloid Dwi Mingguan Gaung Rakyat. Beberapa Antologi Puisi yang memuat karyanya, diantaranya: Potret Pariwisata Indonesia Dalam Puisi( Yayasan Komunika Jakarta '91. Lazuardi Adi Sage ~ Editor ). Sahayun ( Yayasan Taraju Ekspresi Budaya, Padang '94 ). Serayu ( Taman Budaya Banyumas ), Nuansa Hijau ( Forum Kebun Raya Bogor ), Trotoar ( Roda-roda Budaya Tangerang ) dll. Selain Work Shop dan sarasehan-sarasehan sastra dan kebudayaan, forum yang pernah di ikutinya adalah; Pertemuan Penyair Muda Se Indonesia di Padang tahun 1994, Pertemuan Sasterawan Nusantara IX dan Pertemuan sastrawan Indonesia '97 di Sumatera Barat 1997. Sejak awal 2005, Ia tinggal di Kampung kelahiranya, Pekalongan. Tepatnya di Jalan Sorobocek Kampung Pendidikan Rt 07 Rw 03 Desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan 51156 Jawa Tengah. Dan kini mengelola Perpusdes dan Taman Baca Masyarakat ( TBM ) Pustaka Taman Pintar yang menyatu dengan kediamanya.