TEKS SULUH


Minggu, 10 Januari 2021

Puisi Nia Rohania di Gembok 2021

 Nia Rohania

Neneri di Atas Awan

Negeriku di atas awan

Dikelilingi pelangi dan bintang-bintang

Dijaga matahari dan bulan

Dibentengi cakrawala bersinar

Hanya para penguasa yang dapat bertandang

Duduk di kursi goyang beralaskan tikar

Sambil berbincang tentang kekuasaan

Bercanda dengan kekayaan

 Rakyat hanya bisa menatap kosong

Berdecak kagum sambil tersenyum pilu

Bergulat dengan corona yang mencengkeram dunia

Meningkatkan kemiskinan, menambah pengangguran

Membuat nyawa melayang dan jasad terkapar

 Negeriku di atas awan

Terlalu tinggi untuk digapai

Terlalu megah untuk disambangi

Rakyat tak mampu memandang

Karena terhalang awan yang begitu tebal

Hingga teriakan kami pun tak terdengar

Cianjur, 30 Okt 2020







Nia Rohania

Demonstrasi di Era Pandemi 


Tubuh ini menggigil

Mendengar orasi- orasi lantang

Berteriak di antara jutaan pencari keadilan

Jeritan kesakitan  menambah kepedihan

Di tengah pandemi yang membakar kesunyian

 Mereka berkumpul bukan  memerangi corona

Mereka bertemu  melawan  penguasa

Penguasa yang menjadi wakil rakyat

Pelindung yang berdaulat

Pemimpin negeri tak lagi punya nyali

Hatinya kehilangan nurani

Bertingkah di bumi seolah milik pribadi

Lupa akan purwadaksi

 Demonstrasi jadi pertanda

Pemimpin tak lagi berwibawa

Pejabat tak lagi bermartabat

 Suara rakyat tak lagi utama

Kepentingan rakyat tak lagi yang pertama

Kekuasaan dan egois penguasa yang bicara

8 Okt 202 










Nia Rohania,  Pekerjaan : Guru ,Advokat, Ketua Yayasan Rohania dan  Ketua YBH Srikandi Nayantatara. Antologi Puisi Guru Se Asean ( penghargaan MURI 2019), Antologi Puisi Kebangsaan 2019( Perruas) , Antologi puisi Jazirah 2 ( Festival Puisi International Bintan 2019), AntoIogi puisi Cinta Peneroka 2019 (Perruas), Antologi Puisi Rindu 2019 ( Ikut lomba) , Antologi puisi memories in silence 2020 (Mecca Publishing) , Antologi puisi international dua  bahasa: Love In Spring (2020), The cyclone will end” (2020), Love in summer ( 2020), Setelah Soepardi pergi 2020, Antologi pantun nasehat guru Se-Asean 2020 ( Perruas), Antologi Puisi Dua Larik “ Kata Kita”( komunitas Puisi Dua Baris 2020) . Antologi puisi sendiri “ Jiwa Yang Mengangkasa” 2020, Antologi Puisi  Setelah Soepardi pergi 2020, penulis puisi Poet for elimination of women’s violence ( mendapat piagam kehormatan), penulis puisi Poet for Palestine 2020.

 Pembicara Tamu di acara Panel Diskusi PATHBREAKER 3-7 Agustus 2019 di Museum Salarjung Hyderabad India, yang diselenggarakan oleh women moslem’s forum India dan COPA ( Confederation of Voluntary Association ) di India. Pembaca Puisi online Dunia Covid -19, Pembaca Puisi online Hari Guru Asean.