Nia Rohania
Neneri di Atas Awan
Negeriku di atas awan
Dikelilingi pelangi dan bintang-bintang
Dijaga matahari dan bulan
Dibentengi cakrawala bersinar
Hanya para penguasa yang dapat bertandang
Duduk di kursi goyang beralaskan tikar
Sambil berbincang tentang kekuasaan
Bercanda dengan kekayaan
Rakyat hanya bisa menatap kosong
Berdecak kagum sambil tersenyum pilu
Bergulat dengan corona yang mencengkeram dunia
Meningkatkan kemiskinan, menambah pengangguran
Membuat nyawa melayang dan jasad terkapar
Negeriku di atas awan
Terlalu tinggi untuk digapai
Terlalu megah untuk disambangi
Rakyat tak mampu memandang
Karena terhalang awan yang begitu tebal
Hingga teriakan kami pun tak terdengar
Cianjur, 30 Okt 2020
Nia Rohania
Demonstrasi di Era Pandemi
Tubuh ini menggigil
Mendengar orasi- orasi lantang
Berteriak di antara jutaan pencari keadilan
Jeritan kesakitan menambah kepedihan
Di tengah pandemi yang membakar kesunyian
Mereka berkumpul bukan memerangi corona
Mereka bertemu melawan penguasa
Penguasa yang menjadi wakil rakyat
Pelindung yang berdaulat
Pemimpin negeri tak lagi punya nyali
Hatinya kehilangan nurani
Bertingkah di bumi seolah milik pribadi
Lupa akan purwadaksi
Demonstrasi jadi pertanda
Pemimpin tak lagi berwibawa
Pejabat tak lagi bermartabat
Suara rakyat tak lagi utama
Kepentingan rakyat tak lagi yang pertama
Kekuasaan dan egois penguasa yang bicara
8 Okt 202
Nia Rohania, Pekerjaan : Guru ,Advokat, Ketua Yayasan Rohania dan Ketua YBH Srikandi Nayantatara. Antologi Puisi Guru Se Asean ( penghargaan MURI 2019), Antologi Puisi Kebangsaan 2019( Perruas) , Antologi puisi Jazirah 2 ( Festival Puisi International Bintan 2019), AntoIogi puisi Cinta Peneroka 2019 (Perruas), Antologi Puisi Rindu 2019 ( Ikut lomba) , Antologi puisi memories in silence 2020 (Mecca Publishing) , Antologi puisi international dua bahasa: Love In Spring (2020), The cyclone will end” (2020), Love in summer ( 2020), Setelah Soepardi pergi 2020, Antologi pantun nasehat guru Se-Asean 2020 ( Perruas), Antologi Puisi Dua Larik “ Kata Kita”( komunitas Puisi Dua Baris 2020) . Antologi puisi sendiri “ Jiwa Yang Mengangkasa” 2020, Antologi Puisi Setelah Soepardi pergi 2020, penulis puisi Poet for elimination of women’s violence ( mendapat piagam kehormatan), penulis puisi Poet for Palestine 2020.
Pembicara Tamu di acara Panel Diskusi PATHBREAKER 3-7 Agustus 2019 di Museum Salarjung Hyderabad India, yang diselenggarakan oleh women moslem’s forum India dan COPA ( Confederation of Voluntary Association ) di India. Pembaca Puisi online Dunia Covid -19, Pembaca Puisi online Hari Guru Asean.