Sugeng Joko Utomo
Terkunci
Bilik-bilik di jantung kalbu
Tertutup rapat kaku membatu
Ke mana untaian kalam bersembunyi
Tak terdengar lagi di hampar hari
Di mana tersimpan wahyu Ilahi
Tak nampak di lembar hati
Jiwa hitam kerontang
Kering sesat meradang
Kabut emosi mengurung nalar
Menyulut busuk hasrat terumbar
Baju tersandang tak lagi bersulam moral
Mulut menguar aroma sundal
Hujan api mengguyur sekujur badan
Membakar ucap menafi toleran
Di tanah ini berjuta tonggak benci
Bertebaran tumbuh mengepung negeri
Menyelimpad segala kebaikan
Meremas hancur tali persatuan
Betulkah pintu pikir sudah terkunci
Hingga akhlak liar hilang kendali
Tasikmalaya, 8 Agustus 2020
Sugeng Joko Utomo
Pulanglah Domba-domba
Domba-domba tersesat
Berkerumun di lorong berkarat
Ramai-ramai mengumbar hasrat
Menafikan berbagai isyarat jahat
Pulang pulanglah cepat
Sebelum pintu terkunci rapat
Basuhlah wajah pucat
Sebelum kaku sekarat
Domba-domba telah pulang
Tetirah diam dalam kandang
Atur nafas menutup pandang
Menghitung berjuta kepekatan kenang
Biarlah syahwat menguap hilang
Melucuti segala buruk belang
Lepaskanlah belenggu jalang
Agar jiwa tenteram tenang
Sebentar surya akan pergi
Hari berganti malam sunyi
Sebelum waktu menuju sepi
Dengan hati dekaplah cahaya Ilahi
Tasikmalaya, 10 Juli 2020
Sugeng Joko Utomo, Guru mapel Fisika dan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK TI Riyadul Ulum Cibalong Tasikmalaya. Dan guru mapel Biologi di SMA BoardingSchool Bina Insan Mandiri Bantarkalong Tasikmalaya. Pencetus dan admin grup penulis sastra Kebumen di FB, "Prosa Kita Puisi Kita". Rajin menulis puisi bertema jatuh cinta dan patah hati dan geguritan Jawa Ngapak. Sedang menunggu sponsor untuk menerbitkan lebih dari 200 puisinya dalam 2 buku kumpulan puisi. Asal dari Gombong tinggal di Tasikmalaya. Sekarang juga tengah bergiat di Lingkar Sastra Gombong (LISONG)