Yoe Irawan
Sunyi Api
Kutemukan lagi sunyi ini menjadi api
Seperti jarak yang membakar
Orang-orang terlihat marah di jalan-jalan
Menagih janji penguasa yang ingkar
sambil mereguk mimpi. Menari sambil mencaci
Rindu kepayang memang terkadang seperti benci
Kutemukan lagi sunyi ini menjadi sangsi
menjadi muram paling menikam
Padahal tangan-tangan terkepal ke udara
Seperti keteguhan namun menyayat
Sekarat setengah mayat
Aku mengolahnya menjadi lebih api
Kau bacalah di sajak-sajakku ini
: Perlawanan abadi!
Sukabumi, 15 Januari 2020
Yoe Irawan
Cinta Dalam Kepala Rubik
Menyusun kepala kalian membutuhkan keberanian
Pikiran yang dikotak-kotakkan tak mudah ditaklukkan
Maka setia menjadi taruhan : bertahan atau kutinggalkan
Isi kepala dikemas dalam politik waswas penuh intrik
Membuatku sangsi pada tekstur warna paling spesifik
Cinta ternyata juga menumbuhkan curiga dan dendam
Lalu aku melihat aroma kegaduhan
Di balik merah kuning biru putih hijau oranye kalian
Teracak dalam kotak-kotak yang dekat tapi tak menyatu
Sedang aku begitu kasmaran
menyusun kepala rubik kalian
Mencipta merdeka yang selaras berkeadilan
Sukabumi, Maret 2020
Yoe Irawan lahir di Kendal, Jawa Tengah, pada 26 Juni. Menetap di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Karya puisi dan cerpennya tergabung dalam banyak antologi, di antaranya: Antologi Puisi Indonesia 1997 (Komunitas Sastra Indonesia & Penerbit Angkasa, Bandung, 1997), Jakarta Dalam Puisi Mutakhir (Dinas Kebudayaan Jakarta dan Masyarakat Sastra Jakarta, 2000), 142 Penyair Menuju Bulan (Kelompok Studi Sastra Banjarbaru & Kalalatu Press, Kalimantan Selatan, 2006), Matinya Sang Pemuda (Oase Pustaka, 2019), Negeri Pesisiran, Dari Negeri Poci 9 (kumpulan puisi, Komunitas Radja Ketjil 2019), When The Days Were Raining (kumpulan puisi, Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019), Anak Mimpi (Kumpulan Cerpen Anak, Fam Publishing 2015), Kota Kata Kita (Kumpulan Cerpen dan Puisi hasil Lomba yang diadakan oleh DisParBud DKI Jakarta bersama Yayasan Hari Puisi, 2019), The Independent Journey (Antologi Puisi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 2020), Negeri Rantau, Dari Negeri Poci 10 (Kumpulan puisi, Komunitas Radja Ketjil 2020), Gambang Semarang, Antologi Puisi Semarangan ( Penerbit Kosa Kata Kita 2020), Alumni Munsi Menulis (Antologi puisi, Kos Kata Kita 2020), Banjarbaru Rain (Antologi puisi Festival Musim Hujan Banjarbaru 2020), Tribute to Soni (kosa Kata Kita 2020), Setelah Sapardi Pergi (Antologi puisi, Diomedia 2020), Antologi Kenangan (Antologi cerpen, Inspirasi Pena 2020), Ibuku Surgaku (Antologi puisi ibu, Kosa Kata Kita 2020), Gabin Barandam (Antologi puisi kuliner, Kindai Sini Kreatif, Banjarbaru 2020), Corona Mengepung Listrik Melambung (Antologi puisi, Kindai Seni Kreatif, Banjarbaru 2020), Risalah Ikrar (Analekta Sajak, Lisstra dan Erabuku, 2020), Hujan dan Api di Punggung Pertiwi (Antologi puisi, Lisstra dan Erabuku, 2020), dan lain-lain