TEKS SULUH


Minggu, 10 Januari 2021

Puisi Nur Khofifah di Gembok 2021

 Nur Khofifah

Sumber Suci

Kelewan muji Allahu Rabbul Izzati

Kejuger tirto temumbul deres

Sun petik sak kecer tirta ring sumber

Tirta panguripan

Sakwujude mbasuh batin lan badan


 Tresep resep

Nerecep rendem

Sumber Suci

Nyumbera dadi siji

Rikala wengi dadia sendang Widadari

Nalika padang sun jaluk tetanduran diileni


 Sumber Suci

Sesucining badan, sesucining ati

ngalap berkah urip dumateng Allah  ingkang Maha Urip

Ya Hayyuuu yaaa Qoyyum

Sun wasuh raganisun

Sun kumbah batinisun

Sumber Suci derese rina lan wengi

Semumber mubal nyumberi tanah prujukan


 Sesuci dadio suci

Sun asih dadio siji

Sun welas riko dumadi

Rakyat mbangun tumandang sing mari-mari

Tanah kaidek subur lan makmur

Indonesia dadia kesuwur

Banyuwangi, 16 Agustus 2020




Puja Nusantara

Kurapal sunyi syair air tawar

Menyatu sealiran darah denyut mengalir

Dirumbai pring-pring ori jalin menjalin

Ikhtiar memuji

Ikhtiar mengkaji

Pasrah berserah dalam satu pemujaan

Yaa Ilaahi,

Alam tercipta

Alam tersedia

Sabda tanah melekat basah

Sabda air mengalir bening

Sabda alam mengalun diantara pucuk menguning pepadian

Wahai yang membentang membentuk melekung melapang

Kutanam dengan satu pengabdian

Wahai yang mengalun mendawai bersama gending rerinduan

Ritual merangkul adat pembudayaan

Indahnya kebersamaan menuju titik pemujaan

Alam Indonesiaku

Bentang karunia elok negeriku

Dalam detak napas,

Allahu...

Allahu, Allah

Banyuwangi, 16 Agustus 2020






Nur Khofifah, S.Pd dengan nama pena Viefa lahir di Banyuwangi pada 10 Desember 1975. Aktif dalam kegiatan literasi. Penulis artikel dan puisi, naskah drama sekaligus menyutradarai. Memenangkan juara lomba menulis berita pada HAB Kemenag ke 74 di Banyuwangi. Mendirikan sanggar teater Kembang Lalang MIN 3 Banyuwangi tempat pengabdiannya sebagai guru. Nur Khofifah juga Pelatih yang produktif melahirkan juara untuk lomba cipta dan baca puisi, mendongeng, dan pidato di tingkat provinsi. Bentuk kepeduliannya terhadap pelestarian seni adat tradisi, Nur khofifah mendirikan sanggar seni tabuhan wadon Sekar Pembayun untuk meningkatkat potensi kaum perempuan dan tercatat sebagai satu-satunya sanggar seni tabuhan wadon di Banyuwangi. Buku pertamanya Kumpulan Puisi berjudul Asmara Mantra disusul buku kumpulan cerpen Sang Penari dan beberapa buku antologi lainnya, diantaranya Pancasila Sakti, Bangga Menjadi Guru, Antologi Pentigraf, New Antologi WFH, dll.