Nur Khofifah
Sumber Suci
Kelewan muji Allahu Rabbul Izzati
Kejuger tirto temumbul deres
Sun petik sak kecer tirta ring sumber
Tirta panguripan
Sakwujude mbasuh batin lan badan
Tresep resep
Nerecep rendem
Sumber Suci
Nyumbera dadi siji
Rikala wengi dadia sendang Widadari
Nalika padang sun jaluk tetanduran diileni
Sumber Suci
Sesucining badan, sesucining ati
ngalap berkah urip dumateng Allah ingkang Maha Urip
Ya Hayyuuu yaaa Qoyyum
Sun wasuh raganisun
Sun kumbah batinisun
Sumber Suci derese rina lan wengi
Semumber mubal nyumberi tanah prujukan
Sesuci dadio suci
Sun asih dadio siji
Sun welas riko dumadi
Rakyat mbangun tumandang sing mari-mari
Tanah kaidek subur lan makmur
Indonesia dadia kesuwur
Banyuwangi, 16 Agustus 2020
Puja Nusantara
Kurapal sunyi syair air tawar
Menyatu sealiran darah denyut mengalir
Dirumbai pring-pring ori jalin menjalin
Ikhtiar memuji
Ikhtiar mengkaji
Pasrah berserah dalam satu pemujaan
Yaa Ilaahi,
Alam tercipta
Alam tersedia
Sabda tanah melekat basah
Sabda air mengalir bening
Sabda alam mengalun diantara pucuk menguning pepadian
Wahai yang membentang membentuk melekung melapang
Kutanam dengan satu pengabdian
Wahai yang mengalun mendawai bersama gending rerinduan
Ritual merangkul adat pembudayaan
Indahnya kebersamaan menuju titik pemujaan
Alam Indonesiaku
Bentang karunia elok negeriku
Dalam detak napas,
Allahu...
Allahu, Allah
Banyuwangi, 16 Agustus 2020
Nur Khofifah, S.Pd dengan nama pena Viefa lahir di Banyuwangi pada 10 Desember 1975. Aktif dalam kegiatan literasi. Penulis artikel dan puisi, naskah drama sekaligus menyutradarai. Memenangkan juara lomba menulis berita pada HAB Kemenag ke 74 di Banyuwangi. Mendirikan sanggar teater Kembang Lalang MIN 3 Banyuwangi tempat pengabdiannya sebagai guru. Nur Khofifah juga Pelatih yang produktif melahirkan juara untuk lomba cipta dan baca puisi, mendongeng, dan pidato di tingkat provinsi. Bentuk kepeduliannya terhadap pelestarian seni adat tradisi, Nur khofifah mendirikan sanggar seni tabuhan wadon Sekar Pembayun untuk meningkatkat potensi kaum perempuan dan tercatat sebagai satu-satunya sanggar seni tabuhan wadon di Banyuwangi. Buku pertamanya Kumpulan Puisi berjudul Asmara Mantra disusul buku kumpulan cerpen Sang Penari dan beberapa buku antologi lainnya, diantaranya Pancasila Sakti, Bangga Menjadi Guru, Antologi Pentigraf, New Antologi WFH, dll.