TEKS SULUH


Minggu, 10 Januari 2021

Puisi Nurhayati di Gembok 2021

 Nurhayati 

Aku


 Pada semesta yang terbentang ujung pandang,

Hingga batas cakrawala

Ada sedikit ruang untuk kupulang


 Berteduh dari panas dan hujan

Berkubang sayang dalam kuah sop tanpa ayam,

Atau  sekadar buang hajat,

Sisa perjuangan lambung yang tak siap kembung


 Pada padang luasnya, yang rimbun pohon perdu tumpukan batu

Bermekaran bunga-bunga dari limbah plastik kresek bungkus,

ditingkah merdu suara burung berpitasuara knalpot


 Di sanalah aku menari melukis hari,

Dengan   uang pensiun Suami

Sambil berdendang kugoreng nasi kemarin,

Kububuhi micin cinta agar rasanya tetap mempesona


 Aku hiasi seluruh hari dengan puisi,

Marah pun jadi penuh arti


 Ah…

Aku tak pernah penat

Sebab aku tak khianat

Pada kata sepakat


 


Menua dengan cinta

Meski tanpa harta

Bekasi, 14.12.2020


 Nurhayati 

Puisi Kita


 Bahagia adalah makna dari segenap asa

Bisa bertumbuh tak sama meski pada bumi yang sama

Tergantung siapa yang menanam


 Aku dengan caraku paling puisi

Kutanam setiap harapan dengan cara yang paling sederhana


 Mungkin terlihat dungu

Namun aku tak pilu saat tetangga bergaya ratu

Namun aku tak risau saat mereka fashion show

Namun aku tak resah saat mereka belanja Mobil mewah


 Sebab aku punya yang lebih indah

"Ini tentang hatiku, bukan hatimu"


Bahagia yang terkemas,

Pada setiap larik puisiku

Bekasi, 14.13.2020





Nurhayati, lahir dan besar di kota dingin Wonosobo, pada hari ke 22 di bulan Oktober pada tahun 1971. Tinggal di Bekasi. Ibu rumah tangga biasa penikmat sastra , Latar belakang pendidikan Keuangan Dan Perbankkan, namun lebih piawi menakar neraca hati dari pada menyesuaikan jurnal keuangan. Saat kuliah di STIKUBANK SEMARANG tergabung dalam Teater ANGKA. Karya yang diterbitkan dalam antologi bersama : Antologi bersama puisi Sapardi Dalam Kenangan bersama LKSN DAN KSN (2020), Istana Puisi dalam buku Pelangi Cinta (2020), Antologi bersama puisi Sajak Cinta Untuk Airmata Surga, bersama LKSN, Antologi bersama Puisi Dan Cerpen Wajah-Wajah Asing, bersama KSN DAN FLP Blitar,  serta tergabung dalam penulisan beberapa antologi bersama puisi juga