TEKS SULUH


Minggu, 10 Januari 2021

Puisi Petrus Nandi di Gembok 2021

 Petrus Nandi

Laudes 1

Bias mentari pagi memancar di pucuk kapela

kita kemas pundi-pundi doa

dan ayat-ayat kitab suci yang berkemah

di sudut sakristi.

 

Setelah sekian tahun kita geluti pujian ini,

tak ada yang tanggal dari buku harian biara.

Kita peziarah yang setia merapal sembah

pun kidung ini teramat mulia kita lantunkan

sampai terbangun arwah para nabi

dari zaman Musa dan Elia.

Puncak Scalabrini, Februari 2020.

Petrus Nandi,

Laudes 2

Kita temui pagi saat membuka mata,

ada suara dari sudut biara

mengajak kita memunaikan ibadah.

 

Seperti tak pernah lekabg dari ingatan,

kita teguh menyanyikan kidung indah

sebab tahu tak ada yang bakal sia-sia.

 

Maka atas nama Tuhan yang disembah,

kita ikrarkan kaul kesetiaan:

mewarnai pagi dengan madah paling mulia.

Puncak Scalabrini, Agustus 2020.





Petrus Nandi, seorang penyair desa, lahir di Pantar, Manggarai Timur pada 30 Juli 1997. Saat ini menetap di Maumere. Puisi-puisinya tersebar dalam beberapa buku antologi, Koran dan media online. Buku puisi tunggal perdananya berjudul Memoar (G Pustaka, 2020).