TEKS SULUH


Jumat, 08 Januari 2021

Puisi Rai Sri Artini di Gembok 2021

 Rai Sri Artini

Puisi- Puis yang Lahir

Di dadaku

Kau bangun bangku-bangku sujud seperti di kapela

Tempat memeras air mata bila dadaku sesak

Tempat terakhirku pabila ditikam amarah

Di bangku itu aku tulis puisi

Dengan hujan

Dengan nyala api

Dengan debu-debu purba

Dan jelaga masa lalu

Betapa banyak puisi yang lahir dan tumbuh

Menjelma doa

Betapa satu persatu pintu kubuka

Untuk dapat menatap wajahMu

( Tegaljaya, Desember 2020 )

Aku telah Pindah

Sudah lama,

Aku telah pindah

Ke tempat lain di luar hatimu

Tak pernah kubayangkan sebelumnya

Aku akan mampu bergegas keluar darimu

Bentangan kisah yang kita lalui

Seperti bentangan maut yang penuh bunga duka

Lidah-lidah api mencuri embun dari kelopak mataku

Sudah lama,

Aku telah pergi dari pejal waktu

Yang mengikis dagingku menjelma kerutan yang bengis

Serupa takdir tanpa ampun berjalan

Di tengah reruntuhan langit

Kini aku dapat menghela nafas dalam

Waktu telah menatah namaku

Di tubuhnya yang kukuh

Di atas perkara-perkara yang tak sederhana

Di tengah perubahan yang azali

Namun tiada yang mencuri senyumku

( Tegaljaya, Desember 2020)

Rai Sri Artini. Beralamat di Jalan Raya Tuka no.31 Banjar Tuka Desa Dalung Kec.Kuta Utara 80361 Kab.Badung- Bali. Bisa dihubungi di facebook Rai Sri Artini dan di alamat email raisri_artini@yahoo.com. Puis-puisinya tergabung dalam beberapa antologi : Klungkung,Tanah Tua Tanah Cinta, Mengunyah Geram Seratus Puisi Melawan Korupsi, Ketika Kata Berlipat Makna, Lumbung Puisi, Progo 4 Temanggung dalam puisi, Antologi Puisi Bogor, Ning, Saron, Seutas Tali Segelas Anggur,dll.Puisi-puisi pernah dimuat di Bali Post, Denpost, Tribun Bali, Litera.co, Tatkala.Co, Jendela sastra,Riau Realita,Kompasiana, Linikini Linifiksi.