Rasuna
Perjalanan Waktu
Diantara mata dan telinga menuai fikir
Masih separo jalan
Di pertengahan waktu
Hari belum usai
Tapak tapak menjelma titah
dan derap langkah
adalah sebuah keinginan
Ketika jalanan
menjadi tolak ukur
dari sebuah harapan
Beragam cara dan pilihan
di sodorkan
Hidup adalah jalinan
saling keterkaitan
Harmoni dalam untaian
nada nada kehidupan
Cita… cinta dan harapan
Bahagia
Menjadi titik akhir
Dari sebuah penentuan
Rasuna lahir dikota Kandangan Kalimantan Selatan. Alumni FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
Duka Sekeping Hati merupakan kumpulan puisi karya tunggalnya yang diterbitkan pada tahun 2018.
Mengikuti antalogi Bersama antara lain: Maumang Makna di Huma Aksara (ASKS Kandangan 2017), Antalogi Puisi GURU tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu ( Gerakan Akbar 1000 Guru Asean Menulis Puisi) Perkumpulan Rumah Seni Asnur 2018, Tangisan Burung( Kumpulan Puisi Komunitas Guru Menulis Indonesia 2019), Perempuan di Atas Bukit(Kumpulan Puisi Komunitas Guru Menulis Indonesia 2019) Rumput Kering ( Kumpulan Puisi Komunitas Guru Menulis Indonesia 2019) Sajak Cinta Untuk PENEROKA ( Antalogi Puisi Anggota Perruas) 2019, Semerbak Hutan Seharum Ombak ( Antalogi Puisi ASKS Tanah Bumbu) 2019, dll