Rina Yuliana
Aku Ingin Bertanya
Lima ratus tahun lamanya
Aku menemukanmu dalam persemadian
Lama nan jauh dari jangkauan otak kecilku
Mengusik telinga kananku
Untuk mendengar kidung kehidupan tempo dulu
Aku ingin bertanya
Apakah aku layak untuk menjadi seorang penyair?
Menjadi seorang penyair tak mudah melantunkan kidungmu
Sepanjang jalan aku bertanya-tanya
Aku hidup untuk apa?
Kau hanya diam dan membisu
Aku tak ada nyali untuk menyanyikan diksi dalam puisi
Namun apalah arti dari diammu
Aku hanya bisa menebak
Kau menuntunku untuk selalu melangkah
Mencari sebuah bintang
Untuk aku tanam menerbangkan kebaikan
Lombok, 2020
Ibu Menghitung Waktu
Saat matahari masih terlelap
Bapak bergegas ke laut membawa perangkap
Perahu bersandar di punggung laut
Mengerok laut dengan menjanjikan ikan tumpat
Pancing pun tak lupa bersandar
Melewati ombak melawan para ikan bernyanyi ria
Satu bulan penuh bapak belum pulang
Hujan deras di dada ibu
Anak pilu di tinggal karam
Ibu menghitung waktu
Hanya doa dalam kepala
Untuk kembalikan bapak yang lama menghilang
Tertelan waktu yang semakin pudar
Lombok, 2020
Rina Yuliana. Kelahiran 22 Juli di kota Praya, Lombok Tengah. Orang yang terkenal bobrok kalau sudah kenal, namun orangnya pemalu juga. Suka menulis puisi sejak mengajukan resign dari pekerjaan dan terus terlena menulis hingga saat ini.