TEKS SULUH


Jumat, 08 Januari 2021

Puisi Rina Yuliana di Gembok 2021

 Rina Yuliana


Aku Ingin Bertanya


Lima ratus tahun lamanya

Aku menemukanmu dalam persemadian

Lama nan jauh dari jangkauan otak kecilku

Mengusik telinga kananku

Untuk mendengar kidung kehidupan tempo dulu

Aku ingin bertanya

Apakah aku layak untuk menjadi seorang penyair?

Menjadi seorang penyair tak mudah melantunkan kidungmu

Sepanjang jalan aku bertanya-tanya

Aku hidup untuk apa?

Kau hanya diam dan membisu

Aku tak ada nyali untuk menyanyikan diksi dalam puisi

Namun apalah arti dari diammu

Aku hanya bisa menebak

Kau menuntunku untuk selalu melangkah

Mencari sebuah bintang

Untuk aku tanam menerbangkan kebaikan

Lombok, 2020

Ibu Menghitung Waktu

Saat matahari masih terlelap

Bapak bergegas ke laut membawa perangkap

Perahu bersandar di punggung laut

Mengerok laut dengan menjanjikan ikan tumpat

Pancing pun tak lupa bersandar

Melewati ombak melawan para ikan bernyanyi ria

Satu bulan penuh bapak belum pulang

Hujan deras di dada ibu

Anak pilu di tinggal karam

Ibu menghitung waktu

Hanya doa dalam kepala

Untuk kembalikan bapak yang lama menghilang

Tertelan waktu yang semakin pudar

Lombok, 2020


Rina Yuliana. Kelahiran 22 Juli di kota Praya, Lombok Tengah. Orang yang terkenal bobrok kalau sudah kenal, namun orangnya pemalu juga. Suka menulis puisi sejak mengajukan resign dari pekerjaan dan terus terlena menulis hingga saat ini.