TEKS SULUH


Jumat, 08 Januari 2021

Puisi Siti Subaida di Gembok 2021

 Siti Subaida

Mimpi Penyair


Dari Pulau Madura

Songennep

Ellen Tengnga

Samondung

Sanubariku


Untukmu

Negeriku

Wajah Sastra

Anak Cucu

Almarhumah


Inilah racikan

Bumbu tak boleh terlewat

Agar rasa baru mewarnai duniamu

Diracik tadi pagi

Setelah sholat Subuh


Inilah pelita

Cahaya mulai benderang

Agar kilau baru mewarnai duniamu

Disulut tadi siang

Selepas solat Zuhur


Itulah pewangi

Aroma taman-taman

Bersama tarian pena

Ini bukan mimpi lagi

Sumenep, 28  Desember 2020


Gembok Angka 100


Padamu sebuah gembok

Estetika seorang penyair wedok

Namanya terlalu lama bobok

Yuwana tempo dulu tanpa sosok

Akhirnya kini baru kepergok

Indahi deretan aksara tanpa mogok

Raih masa depan nan elok


 Guruku bagus berstatus tulus

Ekspeditor inspirasi tanpa fulus

Mengayomi dari balita ingus

Berani orasi yang tak becus

Openi bujangga yang tak terurus

Kita digembok dengan angka seratus

Sumenep, 28 Desember 2020


Siti Subaida lahir di Sumenep 34 tahun. Wakil kepala sekolah di SMPI Al-Asas Lenteng Barat Sumenep. Baru memulai menjadi seorang penyair di pertengahan tahun bersama Lumbung Puisi. Selama enam bulan telah menghasilkan 20 lebih buku antologi seperti “Sampah”, “Goresan Pena Kala Pandemi”, “Bukan Sekedar Merdeka” dll. Sekarang sedang menyusun 3 buku solo yang diharapkan bisa terbit di tahun 2021.